(BAGIAN DUA PULUH DUA)
~~~~~~
Cahaya matahari pagi menembus kaca jendela membuat Reina mengerjapkan matanya.
Suara notifikasi dari HPnya membangunkan dia dari lamunannya.
Reivansyahreza
Jalan ke taman kota, bisa?Jari Reina dengan lancar menjawab pesan chat dari Reivan.
Reina_sanjaya
Bisa kok. Tapi, gue belom mandi hehe. Baru aja bangun.Tiiinggg
Reivansyahreza
Mandi sekarang.Reina_sanjaya
Males mandi :(
Reivansyahreza
Sana mandi. Gue jemput jam 9Reina_sanjaya
Iya. Gue mandi dulu.Reivan mengambil kunci motornya kemudian langsung menuju ke rumah Reina.
🏀🏀🏀🏀
Tok...tok...tok
Muncul seorang perempuan yang masih bisa dibilang cukup muda untuk seusianya. Ia tersenyum dengan Reivan.
"Nyari siapa ya?"
"Nyari Reina, tante." Reivan tersenyum kikuk.
"Ayo, masuk. Duduk dulu didalam." Kata Annita mempersilahkan Reivan masuk.
"Dia lagi mandi. Baru aja bangun. Padahal yang tante tau ya, biasanya tuh dia kalo libur suka bangun kesiangan. Tapi hari ini dia tadi keluar kamar kayak ceria banget. Nggak tau kesambet apa."
Reivan hanya tersenyum menanggapi cerewetnya mama Reina.
"Kamu udah janjian sama Reina?" Tanya Annita.
"Udah tante."
"Pantesan dia ceria banget hari ini. Bangun cepat, langsung mandi. Kamu pacar Reina?"
Bak di skak-mat oleh Nadya, Reivan meneguk silvanya dengan susah.
"Bukan tante. Saya kakak kelas dia. Temennya Nathan."
"Oooohhh, Temennya Nathan." Reivan tersenyum dan mengangguk.
Annita tertawa, tetapi beberapa detik kemudian ekspresinya berubah datar. Annita memajukan wajahnya.
"Kalo mau pacaran sama Reina, kamu udah dapet izin sama tante. Tapi, Reinanya yang nggak mau pacaran. Kalo kamu suka sama dia, kamu harus nunggu dia selesai S2."
Reivan mengangguk-nganggukkan kepalanya.
"Saya belum kepikiran sampe sana kok tan. Saya juga nggak mau pacaran. Sama kayak Reina."
"Waaahhh, kalian ini memang cocok." Teriak Annita heboh.
"Mama apaan sih teriak-teriak. Apanya yang cocok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Подростковая литература(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...