(BAGIAN DUA PULUH ENAM)
~~~~~~
Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa tuk kusinggahi
Hanya sekedar penyejuk disaat ku layu
Ku tlah menantimu hingga akhir masa___________
"Ini kelas nya." Kata Nathan setelah mereka berdua sampai didepan kelas 12 IPS 2.
"Makasih ya." Kata cewek tersebut sambil mengambil alih buku ditangan Nathan.
Semua sorot mata menatap mereka berdua dengan bisikan tertentu.
"Dia siapa?"
"Anak baru cantik banget."
"Cocok sama Nathan."
"Nambahin spesies cewek cantik aja disini."
"Kayaknya ada saingan baru Rachel."
"Kalo Kak Rachel tau, pasti sakit banget."
Dan sebagai nya.
"Oh iya, nama lo siapa? Dari tadi kita ngobrol gue belum tau nama lo." Kata Nathan sambil mengulurkan tangannya.
"Nathan." Kata Nathan memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Cewek tersebut menyambut tangan Nathan.
"Vanya Alexandra. Panggil aja Anya."
Nathan sangat menyukai senyumannya.
"Gue masuk dulu ya."
Nathan mengangguk. "Semoga hari pertama lo berkesan."
"Berkesan lah. Kan ketemu lo." Kata Anya kemudian masuk ke kelas barunya itu.
Senyuman Nathan merekah di Wajahnya.
"Anya." Panggil Nathan.
Anya berbalik.
"Istirahat nanti, gue bakal kesini lagi. Lo harus tau seluk beluk sekolah ini."
Anya mengangguk dan mengangkat jempolnya.
Saat masuk di kelas, seisi kelas memandangi Anya kagum dengan paras yang dimiliki Anya. Saat memperkenalkan diri pun, banyak anak cowok yang bertanya nomor telpon Anya terutama id line Anya.
Ya, mungkin dia sudah termasuk kandidat cewek populer sejak hari ini mengalahkan Rachel. Banyak anak-anak yang langsung memanding-bandingkan Anya dan Rachel. Dari paras, dan sikap mereka. Banyak anak yang menilai bahwa sikap hingga paras Anya lebih baik dari Rachel. Padahal Anya baru pertama kali menjadi keluarga SMA Permata. Dan tidak ada yang tau apa alasannya pindah ke SMA Permata.
🏀🏀🏀🏀
"Kak, Temanin aku ke kantin yuk. Aku belum makan nih." Kata Rachel sambil memegangi perutnya.
"Hari ini lo sendiri dulu ya, chel. Gue mau temanin Anya keliling sekolah dulu."
"Anya?" Tanya Rachel. Dia tidak tau siapa Anya.
"Anak baru tadi." Jawab Nathan sambil terus berjalan.
Rachel menahan tangan Nathan. Nathan berbalik menghadap Rachel.
"Kak Nathan aku boleh minta sesuatu nggak?" Tanya Rachel dengan takut.
"Minta apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...