(BAGIAN DUA PULUH TUJUH)
~~~~~~
"Bu, ini tugas Reina." Kata Cowok tersebut sambil melangkah masuk kekelas Reina.
Reina melebarkan matanya.
"Kak Firman?" Ya, Firman ketua olimpiade fisika. Merupakan cowok yang Reina kagumi.
"Ini tugas Reina, bu. Saya permisi dulu." Pamit Firman sambil melangkah keluar kelas.
Bu Darma membolak-balik fortofolio pemberian Firman.
"Wah, saya kagum sama susunan yang kamu buat. Kamu sudah memasukkan pelajaran kelas 12 disini. Kamu memang selalu terbaik, Reina." Puji Bu Darma.
Reina tersenyum, walaupun dia juga bingung. Dia sudah mengerjakan tugas, dan yang diberikan Firman tadi berbeda dengan yang dia kerjakan. Dipastikan, itu bukan punya Reina.
"Kamu boleh duduk Reina." Kata Bu Darma.
Reina menuju mejanya.
"Ciee, yang tugasnya dibawain sama doi." Goda Reva.
"Gue cuman kagum aja sama Kak Firman. Gue nggak suka kok sama dia." Kata Reina mengelak.
"Ingat Reivan." Kata Reva memberi peringatan.
"Eh Rev, lo kepikiran nggak sih kalo kak Firman yang nyelamatin gue?"
"Gue rasa bukan kak Firman deh. Gue rasa ya, ada sesorang dibalik itu. Tapi, nggak mau liatin kebaikannya aja sama lo." Kata Reva berpendapat.
"Nantu istirahat gue mau ucapin terima kasih ke Firman."
🏀🏀🏀🏀
"Kak Firman." Panggil Reina.
Firman berbalik dan tersenyum.
"Kenapa?"
"Makasih buat tadi." Kata Reina sambil menatap Firman.
Firman tersenyum kemudian menggeleng.
"Bukan gue, tapi ada orang nitipin itu kek gue buat kasih ke Bu Darma. Dia bilang, fortofolio tadi punya lo." Kata Firman.
"Siapa?" Tanya Reina.
"Gue nggak bisa kasih tau."
"Gue pergi dulu ya. Udah ditunggui sama Pak Mudho." Firman melangkah pergi.
Alis Reina saling bertaut. Sebenarnya siapa penyelamatnya? Dia yakin pasti orang itu sangat baik padanya.
Reina dan Reva menyusuri lorong.
"Jadi, bener bukan kak Firman?" Tanya Reva.
Reina mengangguk.
"Atau Reivan?" Reva mengatakan itu sambil menghentikan langkahnya dan matanya menatap kedepan.
"Kayaknya Reivan ngasih tugasnya buat lo." Kata Reva sekali lagi sambil menunjuk sosok cowok yang kini sedang berlari di lapangan dengan bajunya yang sudah basah karena keringatnya.
"Dia?" Kata Reina tak percaya.
"Rei, kayaknya dia yang suruh Firman." Kata Reva sambil menatap Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...
