~SECRET IN HEART 32~

745 22 2
                                    

(Bagian Tiga Puluh Dua)

Cinta itu hak seseorang, jika lo cinta sama gue, itu hak lo gue nggak akan ngelarang. Asalkan, lo jangan ganggu cintanya gue karena lo sudah berurusan sama gue.

______"______

Tinggg

Vanyaalex_
Gue mau ketemu lo. Dibelakang sekolah pas istirahat.

Reina membacanya dengan malas. Ini anak emang nggak ada habisnya berurusan dengan Reina. Reina tidak membalasnya.

Istirahat telah tiba. Reina buru-buru membereskan bukunya dan langsung pergi ke arah belakang sekolah. Saat Reva bertanya, dia hanya menggeleng.

Disinilah Reina berada. Di belakang sekolah bersama Anya. Anya hanya tersenyum.

"Lo mau ngomong apa? Gue nggak ada waktu." Kata Reina sambil menatap Anya sinis.

"Lo udah gue bilang, lo nggak usah deket-deket sama Reivan."

"Emang, gue kacung lo yang selalu taat sama apa yang lo katakan? Gue nggak serendah itu. Gue punya hak mau deket sama siapa aja." Balas Reina santai.

Anya melangkahkan kakinya mendekat ke arah Reina.

"Kalo nggak bisa diingatkan pake cara halus, terpaksa pake cara kasar aja deh ya." Kata Anya sambil menarik rambut Reina dengan keras. Reina reflek langsung menampar Anya dengan kuat membuat Anya tersungkur ditanah.

"Cara kasar lo murahan tau nggak."

"Bangsat lo, Anjing!" Umpatan Anya lolos keluar dari mulutnya. Dia memegangi ujung bibirnya yang sangat sakit akibat pukulan Reina membuat ujung bibirnya berdarah.

"Mulut lo sampah!"

Tiba-tiba dari belakang, Cindy menendang Reina membuat dia terjatuh. Tangan Reina dipengangi oleh Dea agar tidak bisa melakukan perlawanan.

Anya bangkit dan mendekat ke arah Reina. Anya menarik rambut Reina dari belakang.

"Lo itu, nggak pantas buat Reivan. Cewek gila kayak lo, nggak pantes!" Teriak Anya.

"Li ngomobgin diri lo sendiri?" Balas Reina santai sambil terkekeh sinis.

"Lo emang nggak tau diri ya!!" Teriak Anya sambil mendaratkan tangannya dipipi Reina.

"Dasar manusia rendahan. Sukanya main kekerasan. Lo tau, apa yang lo lakuin ke gue nggak seberapa." Reina menatap Anya seram. Dia melirik tangannya yang dipegang oleh Dea. Kalau tatapan Reina sudah seperti itu, tidak ada yang berani. Dea melepaskan tangannya dari tangan Reina.

Kini Reina yang maju membuat Anya termundur.

"Gue heran kenapa Reiva bisa suka cewek freak kayak lo." Kata Reina kemudian tersenyum lalu meninggalkan mereka bertiga.

Anya menatap Reina dengan kesal.

"Arrrghh!!!tuh anak belagu banget. Pokoknya, gue nggak bakal biarin dia dapatin Reivan."

🏀🏀🏀🏀

Reivan melangkah cepat menuju kelas Reina. Saat tiba dikelas Reina, dia dengan cepat menuju meja Reina. Disana, Reina memakai masker dan menunduk membaca novel.

"Lepas masker lo!" Kata Reivan.

Reina mendongak dan menggeleng.
Reivan duduk dikursi Reva yang tepat disamping Reina.

"Gue bilang, lepas." Katanya sekali lagi.

"Pemaksaan banget sih. Gue bilang enggak ya nggak!" Balas Reina tak mau kalah. Mereka memang seperti itu.

Secret In Heart ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang