Anna membulatkan matanya seketika saat tahu Trey memilih dirinya untuk menjadi seorang penyusup. Wajar saja jika ia merasa terkejut, pasalnya belum saja ia diajari bagaimana caranya menjadi seorang mata-mata ia sudah ditunjuk oleh Trey untuk melakukan suatu pekerjaan yang tak bisa ia bayangkan sebelumnya. Beberapa pertanyaan langsung saja muncul dalam kepalanya, ia hanya takut bagaimana jika ia salah melakukan sesuatu hal dan malah berakibat fatal untuk Trey dan yang lainnya? Karena sekali lagi, Anna belum memahami semua itu. Anna belum merasa siap.
"Apa?!" pekik Anna, "Trey— aku tak siap melakukan semua itu."
"Kau hanya perlu menjadi seorang mata-mata, Anna. Apa yang sulit dari itu?" Papar Trey dengan santai.
"Trey, please. Aku takut. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, bagaimana kalau orang-orang itu menyakitiku?" Anna menatap Trey memohon.
Trey diam seketika, namun ia yakin dengan apa yang menjadi keputusannya, "Keputusanku sudah tepat, Anna. Aku yakin kau bisa melakukannya."
Lelaki itu lalu berjalan menuju ruangannya, tanpa memperdulikan Anna. Bukan, faktanya bukan itu. Sebenarnya ia tak tega menyuruh Anna melakukan hal yang bahkan belum bisa ia lakukan. Tapi, itu semua demi kebaikannya juga. Sedang berpikir keras, Samuel dan Dylan lalu memasuki ruangannya.
"Kau yakin Anna bisa melakukannya?" tanya Dylan memastikan.
"Ya, katakan pada Will untuk menjaganya selama ia bertugas. Jangan sekalipun melepaskan pandangannya dari Anna. Aku ingin dia mengawasinya, dan katakan juga padanya untuk langsung memberitahuku jika sesuatu telah terjadi pada Anna." Papar Trey yang dijawab anggukan oleh Samuel.
"Kau bisa, Anna. Aku tahu kau bisa. Jaga dirimu, semoga kau akan kembali dalam keadaan baik-baik saja." Ujar Trey dalam hati.
Sementara itu, di tengah-tengah warehouse. Anna terlihat panik dan kebingungan. Apa yang harus ia lakukan? Lagi-lagi pertanyaan itu memenuhi pikirannya. Mengapa juga Trey harus memilihnya? Apakah ia terlalu yakin juga Anna bisa melakukannya? Dimana otaknya? Apakah dia lupa jika Anna belum pernah melakukan pelatihan atau apapun itu? Damn it, Trey! Gerutu Anna dalam hati. Kemudian, suara seseorang tiba-tiba saja mengejutkannya.
"Anna, kau sudah siap?" tanya Will. Anna menatap mata Will memelas.
"Aku— aku tak bisa melakukannya."
"Aku ada disana bersamamu, Anna. Aku akan menjagamu."
"Kau bisa, Anna!" Mia lalu datang menghampiri, "Kau hanya perlu membuat musuhmu lemah, kau bisa menggoda mereka dan buatlah mereka mabuk! Dengan begitu, kau bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Kau cantik, mereka pasti akan menyukaimu."
"Begitukah, Mia? Kau yakin?" tanya Anna memastikan.
"Ya, tentu saja. Sekarang pergilah dan buktikan pada Trey kalau kau bisa, Anna." Mia memberikan semangat, membuat Anna semakin percaya diri.
"Baiklah, Will. Aku siap melakukannya."
Will mengangguk, "Ayo, kalau begitu kita harus pergi sekarang. Trey bilang, dua diantara mereka sedang menuju suatu bar. Kita bisa memata-matai mereka disana."
Anna lalu mengiyakan dan mengikuti kemana Will pergi. Menaiki mobil sedan BMW berwarna hitam, mereka lalu pergi dari warehouse menuju bar yang tak jauh dari sana. Keadaan malam hari ini yang tak begitu ramai membuat Will menyetir tanpa ada hambatan. Sekitar pukul sembilan malam, mereka pun sudah sampai di tujuan.
"Anna, kau hanya perlu mencari dua orang saja di dalam sana. Yang pertama, orang itu berkulit hitam dan berambut keriting, dan yang kedua memiliki kulit berwarna putih dan rambut tipis serta tubuhnya yang tak terlalu tinggi. Kau bisa kan?" Tutur Will di dalam mobil, sebelum Anna melakukan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. GANG LEADER
RomanceMeet Trey Alexander, He's mafia gang leader. A billionaire, sexy, hot, and he's the most ruthless and heartless man in the world. Hidup Anna berubah saat ia bertemu dengan Trey. ©2017.