Anna menoleh ke belakang saat Trey berkata bahwa temannya sudah datang. "Theo, ayo, kita harus menyapa Darius!" Kemudian, Anna menuntun Theo, meninggalkan Trey seorang diri disana. Lantas, Sam pun datang menghampiri Trey.
"Sepertinya aku sedang melihat teman Anna saat ini, kau mengundangnya datang?" tanya Sam, Trey pun mengangguk. Mata milik Trey seketika menatap Darius dengan pandangan tak suka.
"Ya, aku sengaja mengundangnya datang. Sebenarnya, aku sedikit menaruh curiga padanya."
"Curiga?" ulang Sam, "Apa yang kau pikirkan, Boss? Apakah dia yang mengincar Theo?"
"Aku tidak tahu. Apakah kau membawa senjatamu, Sam?"
"Tentu saja, Boss. Aku membawanya dalam box milikku."
"Good. Sam, aku mau kau periksa seluruh tamu yang datang, termasuk Darius. Jika ternyata ia membawa sebuah senjata dibalik jasnya itu, maka apa yang aku curigai itu bisa saja benar adanya." Papar Trey menjelaskan.
"Ok, Boss." Jawab Sam santai, lalu ia pun membuang puntung rokok miliknya dan segera melaksanakan perintah Bossnya itu.
Beberapa saat kemudian, Anna berjalan menghampiri Trey yang sedang duduk di kursi tamu bersama Theo yang duduk di kedua pahanya. Kemudian, ia duduk di samping calon suaminya itu dan tersenyum senang. Melihat wajah Anna, Trey pun ikut tersenyum, "Kau senang?" tanyanya.
Anna mengangguk, "Tentu saja. Terima kasih, Trey. Sekarang sudah hampir larut malam, aku berpikir sebaiknya aku meminta tolong Dana untuk membawa Theo ke kamarnya."
"Tidak, tidak perlu dengan Dana."
Anna mengerutkan dahinya, "Lalu? Jika bukan dengan Dana, dengan siapa?"
Tak disangka, seseorang lalu sudah berada dibelakang tubuh Anna, berusaha memberinya sebuah kejutan, "Hi! Anna!"
Kontan, kedua mata Anna pun membulat sempurna saat melihat sahabatnya kini berada di depannya, "Oh, Elise! Aku sangat merindukanmu!" Seru Anna sembari memeluk erat sahabatnya itu.
"Aku juga sangat merindukanmu, Anna!" Balas Elise.
"Bagaimana kau bisa berada disini?"
"Tunanganmu yang sudah membelikan tiket untukku kemari. Aku tak percaya kau akan segera menikah dengan ayah kandung Theo! Ini adalah kabar bahagia!" Elise lalu kembali memeluk sahabatnya itu, ikut merasa bahagia.
Anna yang terkejut pun lalu menolehkan wajahnya pada Trey, "Trey, terima kasih banyak. Kau tidak tahu betapa berartinya hal ini untukku."
"Elise adalah sahabatmu, dia harus ikut merayakan pesta kita, Anna." ujar Trey. Merasa di bahagiakan, Anna pun lalu mencium pipi calon suaminya itu lembut, sebagai tanda ucapan terima kasihnya.
"Thanks, Trey. Ayo, Theo, kita pergi ke kamarmu bersama Elise!" Seru Anna, dan disambut kegirangan oleh Theo. "Uhm- kau tidak keberatan kan jika aku pergi sebentar bersama Elise untuk menemani Theo?"
"Tentu saja tidak. Sekarang pergilah, Theo harus tidur ini sudah malam." Tutur Trey menjadi seorang yang pengertian malam ini. Sebelum Anna pergi bersama Elise, tak lupa ia mencium pipi Trey lagi untuk yang kedua kalinya. Entah kenapa, hanya saja ia merasa Trey sudah sangat membuatnya bahagia malam ini.
Sepeninggalnya Anna, tak lama Elisa, salah satu anggota perempuan The Dragons yang merupakan teman dari Elena tiba-tiba saja datang dan duduk di samping Trey, "Jadi, kau akan segera menikah?" tanyanya kemudian.
"Ya, memangnya kenapa?" Jawab Trey ketus.
Lalu Elisa hanya tertawa kecil, "Kupikir kau tak akan pernah menikah. Bukankah begitu, Trey?"

KAMU SEDANG MEMBACA
MR. GANG LEADER
RomanceMeet Trey Alexander, He's mafia gang leader. A billionaire, sexy, hot, and he's the most ruthless and heartless man in the world. Hidup Anna berubah saat ia bertemu dengan Trey. ©2017.