Thirty One

5.3K 364 32
                                    

"I love you too. So much." Anna lalu melingkarkan kedua tangannya di belakang leher Trey, kembali menciumnya dengan rakus. Ia tahu sekarang suaminya itu mencintainya, persis dengan apa yang sudah ia sangat harapkan sedari lama. Perasaan Anna akhirnya terbalaskan dan ia sangat bahagia. Ia mencintai Trey dan Theo melebihi apapun yang ada di dunia ini.

Tubuh Anna terdorong ke atas tempat tidur ketika Trey mendorongnya dengan lembut. Trey kemudian membuka jas hitam dan juga kemejanya dalam gerakan cepat. Kemudian, Pria itu kembali menciumi bibir Anna. Napasnya terengah-engah seiring dengan dadanya yang naik turun. Anna sempat tersipu, saat memandangi wajah Trey di hadapannya. Si Tampan ini sekarang menjadi miliknya.

Semua yang ada pada Trey, membuat Anna jatuh cinta. Bagaimana cara Trey menatap matanya tajam, namun Anna menyukainya, bagaimana cara Trey mengeluarkan kata-kata kasar saat amarahnya memuncak, bagaimana Trey saat ia memanjakkan Theo dengan sayang, bagaimana Trey saat berdiri menjadi sosok seorang pemimpin. Anna jatuh cinta pada semua yang ada pada Trey. Pria itu adalah orang yang bisa membuat Anna jatuh cinta sedalam-dalamnya.

**

8 Bulan Kemudian

Russia

Anna sedang merapihkan tempat tidurnya pagi ini. Udara yang cukup dingin di Russia membuat Anna harus memakai pakaian ekstra tebal agar ia dan juga bayinya tak merasa kedinginan. Kandungan Anna sekarang ini sudah memasuki usia 32 minggu. Maka dari itu, sekarang ini ia begitu sulit untuk melakukan segala sesuatu. Bahkan, untuk berjalan pun Anna tak akan bisa berlama-lama. Semua pakaiannya pun sudah tak bisa ia pakai, Anna harus membeli pakaian baru yang pas untuk ibu hamil sepertinya, pikirnya.

Hari ini Anna dan Trey berada di Russia, tanpa Theo. Rencananya, Trey hanya perlu bicara dengan Dominik, untuk membicarakan kelompok mafia The Blackwell yang masih menyisakan beberapa orang setelah The Dragons membunuh pemimpin dan sebagian anak buahnya. Trey dan Dominik hanya perlu bicara soal The Blackwell yang sekarang ini tiba-tiba saja menghilang, entah akan kembali atau tidak tetap saja Trey harus berwaspada. Ia masih harus melindungi Anna dan Theo dari segala bahaya yang ada.

Tak lama, Trey memasuki kamar dan dengan cepat memeluk istrinya itu. "Padahal aku baru meninggalkanmu beberapa jam, tapi aku sudah rindu."

Anna tertawa kecil, "Bagaimana? Kau sudah selesai dengan Dominik?"

"Ya, dan besok pagi kita akan kembali ke New York, sayang."

"Trey— aku butuh beberapa baju baru." Ujar Anna sambil menunduk malu.

Trey lalu mengalihkan pandangannya ke bawah, memperhatikan perut Anna yang sudah semakin membesar, "Kita akan pergi berbelanja hari ini. Lagipula, kita juga harus membeli beberapa baju untuk putriku sebelum ia lahir nanti."

Anna tersenyum, ya mereka sudah tahu bayi yang ada dalam kandungan Anna itu adalah seorang perempuan. Trey bahkan begitu bahagia saat ia mendengar bahwa ia akan segera menimang bayi perempuan. Jujur saja, itu memang harapan Trey. Ia juga berjanji untuk menjaga putrinya itu sampai titik darah penghabisan. "Ya, baiklah, Trey." Jawab Anna.

Lalu, Trey mulai mencium bibir Anna lembut. Kedua tangan Trey ia lingkarkan di pinggang Anna. Sementara, istrinya itu hanya membalas ciuman suaminya. Namun, sesuatu tiba-tiba terpikirkan olehnya, sedetik kemudian Anna menghentikan ciumannya, "Trey, apa yang akan terjadi nanti jika kau meninggalkan The Dragons?"

Kontan, raut wajah bahagia Trey menghilang, "Kau bilang apa?"

"Uhm— ya, kau tahu? Kau punya keluarga yang harus kau pikirkan sekarang?"

MR. GANG LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang