Twenty Six

6.2K 356 17
                                    

Trey harus pulang dengan menggunakan taksi karena Anna yang tiba-tiba saja pulang dari rumah keluarganya tanpa sebab, dan membawa Sam pergi bersamanya. Pria itu benar-benar kesal, pasalnya ia tak tahu apa salahnya tetapi Anna sekarang meninggalkannya begitu saja. Ia bahkan pergi dengan memakai mobil Trey, yang benar saja?! Batin Trey menggerutu dalam hati.

Sesampainya disana, Trey bertemu dengan Sam. "Sam, dimana Anna?"

"Dia berada di kamar, Boss. Maaf aku meninggalkanmu disana, tetapi Anna memaksa untuk segera pulang sambil menangis." Papar Sam menjelaskan, "Ia bahkan berkata jika kau adalah seorang bajingan, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Anna, sekarang kau sebut aku bajingan?" ucap Trey dalam hati, "Mungkin ia melihatku berpelukan dengan Kate?"

"Kate?" Kontan Sam tertawa, "Anna benar-benar wanita paling polos yang pernah kutemui! Yang benar saja, ia menyebutmu bajingan karena Kate?"

Trey memutar kedua bola matanya malas, "Mungkin? Tak ada sebab yang pasti. Perempuan itu sejak awal memang membuatku gila!" Kemudian langkah kakinya berjalan memasuki kamarnya, menyusul Anna, dan meninggalkan Sam seorang diri di ruang tengah.

Memasuki kamar, Trey sudah melihat Anna yang sedang memainkan ponsel barunya yang baru saja Trey belikan sesampainya mereka di Russia. Geram, Trey pun mengambil paksa ponsel itu, membuat Anna menoleh padanya sekarang, "What the fuck is your problem, Anna?! Kau pergi begitu saja dari rumah keluargaku secara tiba-tiba dan meninggalkanku disana, apa yang kau pikirkan?!"

"Apa masalahku?! Kau pikir aku tidak lihat kau dengan wanita simpananmu itu tadi?!"

"Kau bercanda? Wanita simpananku?" Trey berusaha menahan tawanya, dan tetap memasang wajah marah.

"Ya, wanita simpanan sialanmu itu! Aku melihatnya tadi, aku bahkan mendengar kau berkata kalau kau merindukannya! Apa maksudmu, Trey?!"

Trey yang tak kuasa menahan tawa pun akhirnya tertawa, membuat Anna semakin merasa kesal.

"Jangan pernah berani menertawaiku, babi!" Sentak Anna, dengan menekankan kata 'babi'.

"Oh, sekarang aku adalah babi? Padahal tadi kau bilang aku adalah seorang bajingan. Apa yang terjadi pada istriku? Kau cemburu?" tanya Trey sarkastik.

"Aku tidak cemburu, dan aku bukanlah istrimu!"

Trey kembali tertawa, "Apakah semua ini hanya karena aku memeluk saudaraku sendiri?"

"Saudaramu?" ulang Anna dengan nada mengejek, "Terserah kau saja, Trey. Alasan yang bagus!"

"Ya, Anna! Dia adalah saudaraku, Kate. Dia adik kandung dari Adrik, anak dari Irina dan juga Dominik Arshavin." Tutur Trey yang seketika membuat Anna bungkam.

"Oh shit.." Gumam Anna dalam hati, ia merasa sangat malu sekarang. Bahkan, ingin rasanya ia menenggelamkan kepalanya sendiri di dalam tumpakkan salju.

"Kehabisan kata-kata, sayang?" cibir Trey.

"Terserah, Trey! Aku hanya ingin tidur!"

Trey lalu tertawa kecil sembari berjalan menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya. Sementara Anna, masih mematung disana merasa telah salah berpikir negatif pada Trey, "Aku memang bertingkah seperti layaknya orang gila!" Gumamnya.

**

"Daddy.." Tangan kecil Theo membangunkan Trey saat pada pagi hari. Kedua mata Trey lalu terbuka, dengan rasa kantuk yang luar biasa ia pun berusaha tetap terbangun untuk Theo.

"Ada apa, Theo?"

"Hungry, Daddy." Jawab Theo.

Tersenyum, Trey lalu beranjak dari tempat tidurnya dan menggendong anak lelakinya itu, "Ok, baiklah kita sarapan sekarang. Apa yang kau mau?"

MR. GANG LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang