Twelve

5.6K 427 14
                                    

Dua Bulan Kemudian

"Adakah kabar dari Anna?" tanya Trey pada Samuel siang ini di ruangan barunya. Ruangan pribadi milik Trey di rumah barunya yang mewah. Setelah dua bulan ini, sang Billionaire akhirnya menemukan rumah yang ia inginkan. Dengan warna yang serba putih yang menjadikan rumah ini terlihat elegant, Trey tak tanggung-tanggung membeli rumah yang terlihat mewah tersebut, padahal ia hanya tinggal seorang diri. Maka dari itu, ia meminta Samuel, Will, dan Dylan untuk tinggal bersamanya disana.

"Belum, Boss. Zack tidak menemukan Anna disekitaran Perancis." Jawab Samuel. Zack adalah salah satu anak buah Trey yang tinggal di Perancis.

"Belum kau bilang?! Ini sudah dua bulan dan dia belum juga menemukannya?!" Sentak Trey dengan penekanan, rahangnya mengatup keras.

"Mereka sudah berkeliling mencari-cari keberadaan Anna disemua sudut kota, namun tetap saja tak ada tanda-tanda adanya Anna disana, Boss."

"Mereka ini bodoh atau bagaimana?! Mereka hanya ditugaskan untuk mencari seorang perempuan saja mereka tak bisa?!" Napas Trey naik turun tak beraturan, ia benar-benar marah, "Jika mereka tak bisa mencari Anna, biar aku yang datang ke Perancis untuk menemukannya!"

"Dan soal uang yang ia ambil dari kartu debitmu, ia hanya mengambil 5 Juta saja. Setelah itu ia tinggalkan kartumu itu di penthouse, kau ingat?" ujar Samuel membeberkan semua informasi yang ia punya.

Trey diam terlihat berpikir, "Hanya 5 Juta? Padahal ia bisa mengambil ratusan juta di dalamnya. Sebenarnya apa yang ia rencanakan?!"

"Aku pun tidak tahu, Boss. Anna pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali."

"Well, bisa saja ia adalah penyusup, Trey. Kau tahu? Ia adalah orang asing yang kau biarkan tinggal di penthousemu." Elena tiba-tiba saja memasuki ruangan Trey.

"What the hell you think you're doing in here?!" tanya Trey dengan marah.

"Trey— aku bukan musuh besarmu. Tapi, Anna-lah musuhmu. Bagaimana jika ialah pelaku sebenarnya? Ia yang memberikan jalan untuk John maupun Clegg agar mereka bisa masuk dan membunuh Aldenn, apakah kau pernah memikirkan hal itu?" Papar Elena, membuat Trey terdiam dan kembali berpikir.

"Apakah memang Anna adalah seorang penyusup?" Batin Trey dalam hati, "Apa yang kau tahu, Elena?"

"Aku tahu, karena sejak awal pun aku sudah curiga padanya. Dia memang hanya ingin mempermainkanmu, Trey. Tidakkah kau sadari itu?"

Seketika, Trey mengepalkan kedua tangannya sempurna. Rahangnya mengatup keras, napasnya pun naik turun, ia tak habis pikir jika memang ini adalah rencana Anna. Tak akan ia maafkan jika memang benar Anna lah yang memberikan jalan masuk untuk John dan juga Clegg untuk membunuh adik kesayangannya, Aldenn.

"Sam, katakan pada Chris untuk menyiapkan jet-ku, karena malam ini, aku kau dan Dylan akan pergi ke Perancis. Akan kubunuh perempuan itu dengan kedua tanganku sendiri!" Perintah Trey.

"Segera, Boss."

Elena menyeringai tepat dibelakang Trey dan Samuel tanpa mereka ketahui. Ia senang karena merasa telah menang. Ia senang karena sebentar lagi, Anna yang sangat ia benci itu akan segera menghilang.

**

Perancis, kota yang terkenal dengan keromantisannya, dan juga menara Eiffel yang menjulang tinggi nan memancarkan indahnya itu seakan menjadi saksi pencarian Trey untuk mendapatkan Anna. Lelaki itu hanya berharap jika ia akan langsung mendapatkan Anna dan tanpa pikir panjang lagi, ia akan langsung menembakkan sebuah peluru ke kepala Anna. Karena, apa yang dikatakan Elena memang telah merubah seluruh pikirannya tentang Anna. Ia sekarang merasa telah dipermainkan oleh perempuan yang pernah di tidurinya itu.

MR. GANG LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang