Nineteen

6.1K 377 8
                                        

Dua hari setelah Trey setuju untuk memenuhi syarat yang telah Anna buat, lelaki yang terkenal dengan sebutan playboy, atau banyak simpanan itu sekarang memang sedang berusaha untuk menepatinya. Dua hari ini, Trey bertahan dari segala godaan wanita. Ia hanya tak ingin Theo pergi darinya hanya karena seorang wanita penggoda saja walaupun terkadang, ia merasa tak tahan jika harus menjauhi para perempuan simpanannya.

Hari ini, Trey berjalan menuju ruang tengah, dimana Theo berada. Saat sampai disana, matanya sudah mendapatkan Anna yang sedang menemani Theo tidur di sofa panjang ruang tengah, mungkin tertidur saat sedang bermain playstation. "Theo sudah tidur?" tanya Trey memastikan.

Anna mengangguk, "Ya, ia baru saja tertidur. Ada apa?"

"Ah! Aku baru saja ingin berpamitan padanya." Trey lalu menyulut rokok miliknya.

"Memangnya kau mau pergi kemana?" tanya Anna kemudian ia menatap Trey kesal, "Trey matikan rokokmu! Itu tidak baik untuk Theo."

"Kenapa? Theo kan sedang tidur."

"Matikan, Trey!" Sentak Anna, kemudian Trey memutar kedua bola matanya malas sebelum ia mematikan ujung rokoknya.

Tiba-tiba saja suara ponsel Trey berdering, kontan ia pun mengangkatnya, "Ya? Oh, Dominik. Aku akan sampai di Russia malam ini, ya. Oke, sampai nanti." Jawabnya cepat. Anna yang mendengar itu lalu menghampiri Trey.

"Kau akan pergi ke Russia?" tanya Anna langsung pada inti.

Trey mengangguk, "Ya. Malam ini."

"Untuk apa kau pergi kesana?"

"Meeting. Aku harus memberitahu keluargaku soal Theo dan musuhku yang mengincarnya." Jelas Trey.

"Keluargamu?" tanya Anna, ia hanya memastikan jika ia tak salah dengar.

"Ya, Ibuku seorang Russian. Aku pergi untuk bertemu Dominik Arshavin, orang yang menikahi adik Ibuku. Jadi, mereka adalah keluargaku juga. Dia pula yang akan membantu soal Theo. Dan aku harus pergi kesana malam ini bersama Sam dan juga Dylan. Dan kau, kau tak boleh meninggalkan rumah saat aku pergi. Kau mengerti?" ujar Trey, sementara Anna hanya mengangguk. "Aku harus bertemu Sam di ruanganku, sampai nanti."

Setelah Trey pergi, Anna lalu berkata dalam hati. "So, Trey berasal dari keluarga Russian? Pantas saja ia memiliki aksen yang berbeda saat ia sedang marah."

Setelah memberitahu Anna soal ia yang akan pergi ke Russia, Trey pun menghampiri Sam dan yang lain di ruangannya. Sebelum mereka pergi, Trey ingin mengadakan meeting terlebih dulu bersama orang-orangnya. Seaampainya di ruangan itu, Trey langsung saja bicara pada inti persoalan, "Jadi, selama aku, Sam, dan Dylan pergi ke Rusia, aku ingin Will, Dave dan Lucas menjaga Anna dan juga Theo. Sementara yang lainnya, aku ingin mereka menjaga gerbang dan juga bagian belakang rumahku. Aku ingin rumah ini aman, seaman mungkin untuk Theo. Dan Will, atau Dave, pastikan Anna untuk tidak pergi meninggalkan rumah, kalian mengerti?"

Semuanya mengangguk, "Ok, Boss."

"Oh, dan ada satu hal lagi." Lanjut Trey, "Tak ada lagi merokok dirumahku."

Kontan, Caleb yang sedang merokok pun tersedak, "What?! Why?"

"Aku hanya tak ingin mendengar Anna kembali berceloteh soal merokok di rumah, di hadapan Theo."

Semua orang pun menjadi tertawa, "Oh, Boss. Kau mulai tunduk pada perintahnya sekarang." Celetuk Sam.

"Oh, Sam. Siapa yang kau bilang tunduk pada perintahnya? Aku hanya ingin perempuan itu berhenti berteriak di telingaku, itu saja." Papar Trey, yang lagi-lagi membuat semua orang tertawa.

MR. GANG LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang