Thirty Two

5.2K 359 22
                                        

"Boss, Theo baik-baik saja."

Trey bisa bernapas lega sekarang karena sudah mendapatkan jawaban dari Sam. Mematikan sambungan teleponnya, ia kemudian menghembuskan napasnya panjang dan mengeluarkannya perlahan, kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Anna yang sekarang ini masih berdiri di samping Trey ketakutan, "Theo baik-baik saja."

"Oh, thank god." Ucap Anna seraya mengusap pelan dadanya dengan satu tangannya, yang juga merasa lega. Setelah itu, Trey kembali menghubungi Sam dan berjalan keluar rumah.

"Ada apa ini? Mengapa aku mendengar Trey berteriak tadi?" Dominik tiba-tiba saja datang di tengah-tengah mereka.

"Entahlah apa yang terjadi. Trey sekarang sedang menghubungi Sam di luar sana. Ia hanya berkata bahwa Theo baik-baik saja." Jawab Anna.

"Aku akan mempersiapkan jet malam ini. Trey pasti harus segera berada di New York sekarang." Dominik lalu mengeluarkan ponselnya itu dari dalam saku jas yang sedang ia pakai.

Tak lama, Trey kembali masuk ke dalam rumah. Anna yang melihat itu langsung saja berlari ke pelukan suaminya, "Trey, apa yang terjadi?" tanya Anna.

"Itu hanya serangan kecil dari The Blackwell. Yang terpenting adalah Theo baik-baik saja. Aku akan menyelesaikan semuanya ketika kita sampai ke New York nanti." Tutur Trey seraya membalas pelukan Anna.

"The jet is ready."

Tanpa menunggu lama, satu lagi Jet milik keluarga Trey itu lalu sudah siap untuk memberangkatkan Trey dan Anna malam ini langsung menuju New York. Pria itu ingin menghabisi satu persatu anggota The Blackwall dan ini adalah waktunya Trey memusnahkan mereka semua.

**

New York

Pagi-pagi sekali, Trey sudah beranjak dari tempat tidurnya untuk menghubungi Sam. Ya, semua ini hanya karena The Blackwell. Semakin cepat Trey memusnahkan mereka maka akan semakin baik juga, "Sam, aku ingin meeting denganmu dan juga yang lainnya di warehouse siang ini. Ok, sampai bertemu disana."

Sesaat kemudian setelah Trey mematikan sambungan teleponnya, Anna terbangun. Membuka kedua matanya perlahan, ia langsung saja memandangi tubuh suaminya itu yang sedang berdiri membelakanginya, "Trey, kau mau kemana?" tanya Anna dengan mata yang masih mengantuk.

Kontan, Trey pun menoleh saat mendengar suara istrinya itu, "Morning, my beautiful wife."

"Kau mau kemana?" ulang Anna.

"Aku harus pergi ke warehouse untuk meeting, sayang. Aku akan kembali nanti malam. Ok?"

Anna mengangguk, kemudian Trey mencium puncak kepala istrinya yang masih merebahkan tubuhnya itu di atas tempat tidur sebelum ia pergi. Anna senang, setelah hari itu Trey menyatakan cintanya pada Anna, Pria itu menjadi berubah-tidak seratus persen, tetapi kasih sayangnya pada Anna sekarang ini bisa ia rasakan. Dan Anna, merasa begitu bahagia.

Siang ini di warehouse, Trey baru saja datang ke tempat dimana semua anak buahnya berkumpul. Berjalan menggunakan sebuah kaca mata hitamnya dengan gagah, setelah Trey mendapatkan semua anak buahnya di ruangan itu, ia lalu melepas kaca matanya itu, membuat semua orang bisa dengan jelas melihat tatapan mengerikan yang Trey punya. "Untuk sekarang, aku ingin Leo menjadi bodyguard Theo. Keselamatannya akan menjadi nomor satu prioritasmu. Dan jangan kau pikir aku akan memaafkanmu jika sampai terjadi sesuatu pada anakku."

Leo mengangguk, "Got it."

"Jadi, Sam. Kau benar sudah memastikan soal satu markas The Blackwell yang masih belum kita hancurkan itu?"

MR. GANG LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang