Mencari pekerjaan di Seoul bukanlah hal mudah. Terbukti sekarang sudah seharian aku menelusuri jalan ibu kota Korea Selatan ini utk mencari pekerjaan.
Aku adalah Hyomin. Gadis berusia 25 tahun yang tinggal di sebuah apartement di daerah Gangnam. Aku berasal dari keluarga yang sederhana. Ayah dan ibuku sudah meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya karena kecelakaan mobil yang dialami 10 tahun lalu.
Apartement yang aku tinggali adalah apartement kakak laki-laki ku, Jeon Wonwoo.
Kakak ku bekerja di salah satu perusahaan asing yang berada di Korea. Tak jarang dia harus bolak-balik ke luar negeri untuk bekerja. Bahkan saat ini, kakakku sedang di pindah tugaskan di Perancis. Dia sudah menikah 5 tahun lalu dan dikaruniai anak laki-laki bernama Daeul.Kakakku termasuk orang yang sangat beruntung. Karena dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan di kota yang terkenal dengan sebutan Negara Ginseng ini. Padahal jenjang pendidikannya sama denganku, dia lulusan Manajemen bisnis, sedangkan aku lulusan sekretaris. Tidak jauh bukan?
Tapi aku sungguh berbeda dengan kakakku. Dulu memang aku bekerja di salah satu perusahaan, namun sayangnya perusahaan itu bangkrut dan terpaksa harus mengeluarkan semua pegawai-nya, termasuk aku.
Aku termasuk orang yang tidak mudah menyerah untuk mendapat sesuatu. Terbukti saat ini aku masih mencari-cari lowongan pekerjaan. Padahal hari ini matahari sedang sangat menyengat.
Saat aku menelusuri jalan, langkah ku terhenti karena membaca tulisan "Dibutuhkan Sekretaris segera". Tanpa pikir panjang, ku langkahkan kaki-ku masuk ke gedung bertingkat dengan nama Kim corps ini.
"Selamat siang pak, saya dengar ada lowongan pekerjaan untuk mengisi bagian sekretaris disini. Apakah masih ada" kata ku kepada seorang security yang tengah berjaga
"Selamat siang, masih ada kebetulan nona. Silahkan masuk" katanya membawaku masuk
Setelah sampai di sebuah ruangan, ternyata sudah banyak yang mengantri untuk melamar disini. Ada yang berpakaian sexy, ada yang hanya memakai kemeja ketat dan rok mini dengan dandannya bak pemain sinetron, berbagai macam pelamar disini.
Satu persatu kami di panggil masuk untuk melakukan interview. Sampai tiba saatnya aku dipanggil.
"Selamat siang" sapaku dengan sedikit membungkukkan badan kepada para pewawancara
"Silahkan duduk" kata seseorang yg ku lihat di name tagnya bernama Choi Seungcheol
"Nona Jeon Hyomi" katanya saat melihat surat lamaranku"Ya betul" jawabku.
Berbagai pertanyaan sudah ku jawab dengan baik. Tinggal menunggu keputusan yang akan di beritau lewat email esok hari.
Aku sangat berharap aku dapat di terima di perusahaan ini, karena aku tidak mau terus-terusan hidup bergantung pada kakakku.
..........
Tidak terasa, matahari pagi sudah menyinari Korea saat ini. Tidak seperti biasa, sesaat setelah bangun tidur, aku segera beranjak dari kasur dan membuka laptop untuk melihat konfirmasi hasil wawancara kemarin. Ku buka emailku dan segera kubuka email terbaru yang baru masuk 30 menit yg lalu itu.
Aku membulatkan mataku sempurna. Aku sangat terkejut membaca kalimat "Selamat, anda diterima bekerja di perusahaan kami. Anda bisa mulai bekerja hari senin depan"
Astaga, bahagianya.
Setelah sekian lama aku mencari-cari pekerjaan baru, akhirnya aku berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak.
Senin? Itu artinya esok hari?
Wah, membayangkannya saja sudah senang.
Aku bangun dengan keadaan yang lapar, itu karena semalam aku tidak sempat makan karena terlalu lelah.
Kubuka kulkas, tapi nihil tidak ada satupun bahan makanan dsana. Aku memang selalu dikirim uang oleh oppa ku, tapi aku sangat malas utk berbelanja sendiri. Tapi tidak untuk kali ini, aku memaksakan diriku yang malas ini untuk berbelanja ke supermarket dekat apartementku.
Tidak banyak yang ingin ku beli, hanya beberapa ramyun, kimchi, dan tidak lupa snack. Aku adalah penggemar snack haha
Saatku masuki supermarket ini, tidak banyak orang disana. Memang sebagian besar orang yang datang bersama pasangannya, berbeda denganku yang hanya membawa tas kecil yang berisi dompet dan ponsel.
"Oh maaf, ahjussi. Saya tidak melihat" kata ku saat aku menabrak seseorang dengan sedikit membungkukan badan
"Tidak apa-apa. Maafkan saya juga" katanya berlalu dari hadapanku.
(Ga kuaaddddddddddd -author)
Aku kembali melihat sekeliling rak khusus snack dsini. Aku mengambil beberapa, dan membayar semua di kasir.
Setelah kembali dari supermarket, aku segera memasak ramyun yg tadi aku beli.
Aku sangat lapar. Kumasak ramyun lengkap dengan tambahan Kimchi dan gochujang. Setelah matang, tanpa basa-basi aku memakan habis seluruh isi panci itu tanpa tersisa.Tak terasa aku menghabiskan hari minggu ku hanya di dalam apartement. Biasanya aku akan habiskan dengan berolahraga di Taman. Entah kenapa hari ini berbeda sekali dari hari kemarin-kemarin. Mungkin karena aku sudah tidak sabar untuk bekerja esok hari hahaha
Tidak ada hubungannya sih sebenernya.Yang jelas, aku berisitirahat hari ini untuk menyambut hari baruku esok hari bekerja di tempat yang baru. Aku sudah siap untuk menjalani hari esok dengan semangat baru.
••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband → K.M.G
FanficPaksaan orang tua untuk menemukan kekasih sekaligus calon istri yg membuat Mingyu membayar karyawan baru-nya utk menjadi istri pura-puranya. Apakah kepura-puraan itu akan menumbuhkan benih-benih Cinta yg sesungguhnya? Highest ranking #1 FFseventeen...