Bonchap 17

7.9K 417 17
                                    

Bukan Mingyu namanya kalau membiarkan Hyomin pulang begitu saja. Ia meminta dokter untuk merawat Hyomin di rumah sakit.

"Gyu, aku benar tidak apa-apa. Aku ingin pulang saja" kata Hyomin

"Tidak. Kau seharian di ikat dan aku yakin tanganmu pasti terluka. Aku tidak mau itu" kata Mingyu tegas

"Aku hanya sedikit terluka, tapi aku tidak apa-apa, sungguh" kata Hyomin lagi meyakinkan

Mingyu menggeleng
"Aku tidak akan membiarkan kau pulang sebelum kau pulih"

"Tapi aku rindu dengan Jisung dan Sora" keluh Hyomin

"Mereka akan segera kesini, tenang saja. Seokmin dan Yuzu merawat mereka dengan baik"

Beberapa saat mereka terdiam karena Hyomin tau betul, Mingyu tidak bisa di lawan.

"Ah iya. Bukankah kau besok harus kembali ke London? Bersiaplah. Aku bisa sendiri disini" kata Hyomin

"Aku sudah memutuskan untuk tetap berada disini. Aku tidak mau aku kecolongan seperti saat ini. Lebih baik jabatanku sebatas ini daripada aku kehilangan orang yang aku cintai" kata Mingyu

Hyomin tersenyum
"Kau sudah yakin?"

Mingyu mengangguk mantab seraya memegang tangan Hyomin yang tertanam jarum infus itu
"Tentu saja sayang. Aku akan menemanimu disini. Aku ingin melihat anak-anak kita tumbuh dewasa bersama denganmu"

Hyomin membawa Mingyu kepelukannya
"Gomawo"
"Bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" tanya Hyomin yang membuat Mingyu melepaskan pelukannya
"Apa itu?" tanyanya

"Aku ingin Myungho di bebaskan"

Mingyu sangat terkejut mendengar kata-kata Hyomin barusan
"Apa kau bilang? Kau sudah gila?" Mingyu meninggikan suaranya

"Dia itu temanku, Gyu. Aku yakin dia melakukan itu karena dia sakit hati padaku. Aku percaya bahwa dia tidak ingin menyakitiku. Dia orang baik Gyu"

Mingyu menggeleng tak percaya
"Sepertinya dokter harus memeriksa bagian otakmu, Hyomin-ah. Otakmu sudah tidak beres"

"Percayalah padaku. Bagaimana pun, dia itu sahabatku sejak kecil. Aku selalu meminta bantuannya. Kalau ia tidak ada, mungkin saat itu aku sudah mati karena ketakutan"

"Itu dulu. Tapi sekarang kau yang hampir mati karenanya. Ingat itu Hyomin" kata Mingyu menahan amarahnya

Tiba-tiba Seungcheol menggeser pintu kamar rawat inapnya. Ia kebetulan datang bersama Vernon karena mereka sekalian ada meeting di dekat rumah sakit.

"Oppa- Vernon-ah" sapa Hyomin

"Hmm. Ada apa ini? Kenapa tampang kalian tegang sekali?" tanya Seungcheol menengok ke mereka berdua

"Entahlah. Tanya saja pada dia sendiri" jawab Mingyu sembari beralih ke sofa

"Hey, ada apa ini? Kenapa lagi kalian?" tanya Seungcheol lagi

"Dia sepertinya harus di periksa ke bagian otak, hyung. Dia berfikir untuk membebaskan si brengsek yang membuatnya berbaring disini itu" kata Mingyu kesal

"Yang membuatku berbaring disini itu kamu, Gyu" sambung Hyomin

"Mwo? Kau gila nuna? Dia sudah membuatmu seperti ini dan kau ingin ia bebas dengan mudahnya?" Vernon sama kagetnya dengan Mingyu

"Sudah-sudah, dengarkan dia dulu" kata Seungcheol menengahi
"Apa maksudmu ingin membebaskannya Hyomin?" tanya Seungcheol

"Aku hanya kasihan padanya oppa. Dia teman baikku sejak dulu. Dia nekat berbuat seperti itu karena di sakit hati padaku" jawab Hyomin

My Fake Husband → K.M.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang