Bonchap 9

3.8K 453 10
                                    

Sebelum mulai, aku mau Kasih tau cara nge-vote ya..

Pencet tanda Bintang di sisi kiri.. Ada ga? Ada kan? Kali aja gitu kalian ada yang ga bisa ngevote.. Soalnya banyak yang baca, tapi yang vote dikit.. Makanya aku Kasih tau hehehe

Ga boleh males 😈 kalo ga vote ga akan di lanjut~

Happy reading 😊

Say hi, to Myungho 😝





















Kalian pikir akan di tinggal dalam waktu yang lama oleh suami itu menyenangkan? Tidak sama sekali. Bayangkan, terpisah dari orang yang di cintai selama 2 tahun. Memang bagi Hyomin itu sudah biasa, mengingat dulu Mingyu pernah meninggalkannya saat Jisung ada di dalam perutnya. Namun kali ini berbeda, dulu Mingyu pergi disaat perasaan Cinta Hyomin belum terlalu dalam, namun sekarang ia sudah mencintai Mingyu sepenuh hatinya, begitu juga dengan Mingyu.

Saat ini Hyomin tengah membantu Mingyu mempacking barang-barang yang akan dibawa esok hari. Jisung dan Sora untuk sementara tinggal di rumah Seokmin. Entahlah mereka sangat nyaman berada di rumah Seokmin. Mungkin karena Seokmin pun memperlakukan mereka seperti anak mereka sendiri.

"Ada lagi yang ingin di bawa Gyu?" tanya Hyomin

Mingyu berpikir sembari menoleh ke arah koper-kopernya
"Sepertinya tidak. Kemarin sebagian sudah aku kirim kesana. Jadi aku tidak terlalu banyak membawa barangku" jawab Mingyu

"Baiklah. Sepertinya sudah beres" kata Hyomin seraya menutup koper

Mingyu menghela nafas kasar
"Haruskah aku pergi?"

Hyomin berdiri seraya tersenyum
"2 tahun bukanlah waktu yang lama, Gyu"

"Bagimu tidak lama. Tapi bagiku, itu sama saja aku masuk neraka untuk beberapa saat asal kau tau. Aku pasti akan tersiksa jika berpisah darimu dan juga anak-anak"

"Sudahlah. Tidak usah dipikirkan" ucap Hyomin sembari mengelus lengan kekar Mingyu
"Aku akan masak untuk makan malam, kau mau makan apa?" sambung Hyomin

"Apapun itu pasti aku makan" jawab Mingyu

Hyomin mengangguk mengerti dan berlalu ke dapur.

Berat memang bagi Hyomin. Namun ia berusaha untuk menyembunyikan perasaan itu agar Mingyu tidak berat untuk pergi. Ia tidak mau, Mingyu mengubur mimpinya hanya karena Hyomin tidak mau ditinggal di sini sendirian.

Saat Hyomin tengah memasak, tiba-tiba Mingyu memeluknya dari belakang dan menaruh dagu-nya di bahu Hyomin.

"Ada apa?" tanya Hyomin melirik lembut

"Bagaimana kalau aku kangen masakanmu? Bagaimana kalau aku kangen Wangi tubuhmu? Bagaimana kalau aku kangen bermain dengan anak-anak?" Mingyu membomb pertanyaan dengan mata sendunya

Hyomin mematikan kompor dan membalikkan badannya menatap Mingyu yang berubah menjadi mellow ini
"Dengarkan Gyu. Kau kesana bukan untuk main-main. Tidak akan terasa jika nanti disana kau sibuk dengan pekerjaanmu" kata Hyomin menangkup pipi Mingyu dengan kedua tangannya

"Tidak mungkin. Aku pasti akan mengingat kalian setiap saat. Biasanya setiap aku pulang kerja, aku selalu melihat kalian. Tapi nanti, yang aku lihat hanya apartement kosong" keluh Mingyu.

Hyomin terkekeh melihat tingkah Mingyu yang berubah menjadi seperti anak kecil ini
"Kenapa kau jadi manja seperti ini? Ayolah, aku janji jika anak-anak libur, kami akan menemuimu disana"

Senyum Mingyu merekah mendengar perkataan Hyomin barusan
"Jinjja? Kau berjanji?"

Hyomin mengangguk dan terseyum. Mingyu segera memeluk istrinya itu
"Aku akan menunggu kalian disana"

My Fake Husband → K.M.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang