Mingyu POV
Sekarang aku sudah sampai kerumah orangtuaku, tentunya bersama Hyomin. Sesungguhnya aku sangat gugup karena baru kali ini aku mengajak seorang wanita untuk bertemu dengan keluarga besarku.
"Ayo kita masuk" kataku mengajaknya.
Dia mengangguk seraya melangkah masuk.
"Ah aku lupa" aku memegang tangannya. "Kalau di tanya apapun, biar aku saja yang menjawabnya, mengerti?"
Dia mengangguk mengerti.
Aku membuka pintu rumahku. "Eomma, appa.. Aku pulang"
"Eoh, Mingyu kemari masuk"
Aku menganggandeng tangannya memasuki ruang tamu. Ayahku sedang bersiap dibantu ibuku tentunya.
"Eoh, ini Hyomin. Sekretarismu kan?" kata mamaku saat melihat Hyomin.
"Benar. Annyeonghaseyo" katanya sambil membungkukkan badan.
"Aah, sebenarnya aku mau mengenalkan Hyomin lebih awal, tapi waktunya selalu tidak pas. Hyomin ini sekretaris dan calon istriku" jelasku yang membuat kedua orangtuaku kaget.
"Sejak kapan kalian berpacaran?" tanya ibuku.
"Sudah 1 tahun yang lalu" jawabku
Ibuku tersenyum mendengarnya. "Jadi kamu akan ikut menginap kan Hyomin?"
"Iya eomonim" katanya tersenyum.
"Yasudah eomma akan memasak sebentar untuk bekal kita nanti, kalian mengobrol lah"
"Apa aku boleh membantumu eomonim?" katanya
"Oh tentu boleh" jawabnya. "Hey, Mingyu lepaskan calon menantuku, jangan memegang tangannya terus" canda ibuku.
Aku langsung melepas genggaman tangannya. "Baiklah, baiklah. Aku mau tidur dulu di kamarku" kataku malas.
Tampaknya ibuku menyukainya. Syukurlah, setidaknya aku tidak jadi di jodohkan dengan anak temannya.
Seperti kataku tadi, aku ingin tidur dulu sebentar. Aku sangat rindu kamarku disini. Sudah lama sekali aku tidak pulang kerumah orangtuaku. Selain karena letaknya agak jauh, aku juga sibuk sekali di kantor.
Hyomin POV
Saat ini, aku sedang berada di rumah orangtua Mingyu. Aku tengah membantu ibunya memasak bekal untuk malam nanti. Ini adalah pengalaman baru untukku. Seumur hidup ku, baru kali ini aku diajak oleh seorang pria berkunjung ke rumah orangtua-nya, bahkan sampai menginap.
Ibu-nya sedang memasak sup, kimbab, kimchi, bulgogi dan lain sebagainya.Aku memang biasa memasak sejak kecil. Aku selalu membantu ibu-ku memasak.
"Biar aku saja yang membuat kimbab-nya eomonim" kataku.
"Oh baik lah, terimakasih banyak"
Aku tersenyum. Aku mulai memotong-motong sayuran yang dibutuhkan.
"Kau sudah lama mengenal Mingyu?" tanyanya.
"Sudah, sudah sekitar dua tahun yg lalu" dustaku.
"Sudah lama ya.. Bagaimana Mingyu di kantor? Apa dia suka memarahimu?"
"Tidak eomonim, Mingyu orang yang baik. Sangat memperhatikan perasaan wanita. Dia juga profesional, dia membedakan urusan pribadi dengan urusan kantor" dustaku lagi.
"Dia awalnya tidak suka berkomitmen, selalu berganti pasangan. Karena dulu, dia pernah di permainkan oleh pacarnya. Karena itu, dia tidak pernah membawa pacarnya ke sini. Jadi kami ingin menjodohkan dia dengan anak teman kami" jelasnya sambil memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband → K.M.G
FanfictionPaksaan orang tua untuk menemukan kekasih sekaligus calon istri yg membuat Mingyu membayar karyawan baru-nya utk menjadi istri pura-puranya. Apakah kepura-puraan itu akan menumbuhkan benih-benih Cinta yg sesungguhnya? Highest ranking #1 FFseventeen...