HYOMIN POV
Tak terasa sudah 6 Bulan aku memutuskan untuk rujuk kembali dengan Mingyu. Dan sekarang aku tengah mengandung anak ke duaku dengannya.
Cepat?
Bagaimana tidak, dia meminta'nya' setiap malam, dengan alasan Jisung ingin mempunyai adik.
Kehamilanku kali ini berbeda dengan kehamilanku dulu. Kali ini aku lebih sensitif, lebih manja, cemburuan. Setiap malam aku harus dipeluk oleh Mingyu sebelum tidur.
"Belum tidur?" tanya Mingyu padaku.
"Tentu saja. Kau belum memelukku" kataku manja.
"Aigoo aigoo, sini aku peluk" katanya memelukku dan membenamkan kepalaku di dadanya. "Sepertinya kamu bertambah gemuk ya? Aku susah untuk memelukmu" sambungnya
Aku melepaskan pelukannya. "Oh jadi aku gemuk sekarang? Jadi kau tidak mau memelukku? Kamu malu kalo aku gemuk?" tanyaku yang tak memberi waktu untuknya menjawab
"Hahahaha aku hanya bercanda sayang. Mau kau gemuk atau kurus, aku tetap sayang sama kamu"
"Bohong"
"Jinjja, aku berani bersumpah"
Aku tersenyum dan mencium bibirnya sekilas.
"Kau menggodaku?"
"Ani"
"Aku sudah menahannya selama 6 Bulan untuk tidak 'memintanya' padamu. Kali ini kau menggodaku?" katanya mendekati wajahku
"Apa yang aku lakukan?"
"Aku ingin menilik anak kita di dalam sana, apa boleh?" tanyanya
"Tidak boleh"
"Baiklah, aku anggap itu setuju"
"YA! KIM MINGYUUUU" teriakku
Kalian pasti tau apa yang kami lakukan kan? Hahaha
•
Jisung sudah mulai sekolah saat ini. Mingyu yang Setia mengantar dan menjemput Jisung di sekolah. Dia selalu menyempatkan menjemput Jisung di tengah kesibukannya.
"Appa, ada buguru baru di sekolah. Cantiik sekali" kata Jisung di sela sarapan pagi kami
Aku membulatkan mataku kaget
"Jinjja? Siapa namanya?" tanya Mingyu
"Ibu Minra" jawab Jisung
Mingyu mengangguk. "Nanti kenalkan pada Appa, ok?"
"Mau apa kalau kau sudah kenal?" kataku sarkas.
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin kenal guru-nya Jisung saja" jawabnya enteng.
"Pantas saja kau rela izin ke kantor, ternyata karena itu" kataku ketus.
"Aish, bukan seperti itu sayang. Aku juga baru tau ada guru baru di sekolahnya"
"Ya ya ya, terserah saja. Aku kan sudah gemuk sekarang, jadi wajar saja kalau kau melirik wanita lain"
"Jisung, sepertinya eomma-mu cemburu" kata Mingyu
Jisung menunjukkan ekspresi bingungnya mendengar pernyataan Mingyu tadi.
Jisung turun dari kursi makannya dan beranjak ke kamarnya. "Aku akan membereskan buku dulu appa"
Mingyu mengangguk.
Aku masih terdiam
"Chagi-ya" panggilnya
Aku tidak menggubrisnya
"Kau marah?"
"Ani" jawabku singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband → K.M.G
FanfictionPaksaan orang tua untuk menemukan kekasih sekaligus calon istri yg membuat Mingyu membayar karyawan baru-nya utk menjadi istri pura-puranya. Apakah kepura-puraan itu akan menumbuhkan benih-benih Cinta yg sesungguhnya? Highest ranking #1 FFseventeen...