Entah apa yang ada di fikiran Mingyu saat ini. Sudah 2 minggu ini ia tidak menghubungi Hyomin dan juga anak-anaknya. Itu artinya, sudah 1 bulan Mingyu berada di London. Tidak terasa memang, namun pada kenyataannya itu sangat sulit bagi mereka berdua.
Hari ini Hyomin tengah mengantar anak-anaknya pergi kerumah orangtua Hyomin. Mereka berencana untuk menginap di Busan selama 1 minggu. Tapi sayang, Hyomin tidak bisa ikut karena ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya dirumah.
"Jisung dan Sora tidak boleh nakal ya. Harus nurut dengan halmeoni" nasihat Hyomin saat akan pulang dari rumah orangtuanya
"Baiklah eomma" ucap mereka
"Eomma, aku titip anak-anak ya" kata Hyomin pada ibunya
"Iya. Kau hati-hati disini ya" kata ibunya yang di angguki oleh Hyomin
Setelah berpamitan dengan mereka, Hyomin segera pulang ke rumah. Ia sengaja menaiki taksi hari ini. Saat tengah menunggu taksi, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di depannya
"Sedang apa nona?""Myungho-ya?"
Myungho keluar mobil dan menghampiri Hyomin
"Mau pulang?" tanyanyaHyomin mengangguk
"Kau sedang apa disini?""Aku tadi habis mengantar bibi-ku pulang ke rumahnya. Ayo, aku antar kau pulang"
"Boleh" tidak ada salahnya, pikir Hyomin, lumayan ia tidak perlu susah-susah menunggu taksi sore ini
"Bagaimana kalau kita makan malam dulu? Sudah lama kita tidak mengobrol" ajak Myungho
Ya memang belakangan ini, mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Myungho sudah di sibukkan dengan pekerjaannya disini dan begitu juga dengan Hyomin.
"Boleh. Kali ini biar aku yang traktir" kata Hyomin
"Hei, dimana-mana laki-laki yang harus membayarnya. Kau hanya perlu duduk manis" elak Myungho
"Aniya. Kali ini biarkanlah aku. Tidak ada penolakan" kata Hyomin tegas
Myungho hanya bisa pasrah. Maklumlah, perempuan selalu menang dalam hal apapun.
Makan malam mereka berjalan dengan lancar. Seperti biasa, mereka mengobrol tentang kehidupan pribadi mereka dan juga masa lalu tentunya.
"Ah, kau ingat Jun hyung? Kakak kelas kita dulu. Dia sekarang juga di China bersamaku. Dan kau tau, dia jadi sangat playboy disana" terang Myungho di tengah makan malamnya
"Jinjja? Ah, ingat tidak? Dia dulu pernah di tolak wanita 10 kali. Aku masih ingat betul bagaimana ekspresinya saat itu" kata Hyomin di selingi tawa
Tiba-tiba Myungho mengelap bibir Hyomin dengan ibu jarinya
"Ada cream di bibirmu" katanya yang membuat Hyomin canggung
"Sudah selesai? Ayo kita pulang" ajak Myungho yang di-iya-kan oleh HyominHanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di apartement Hyomin. Beruntunglah malam ini tidak macet seperti hari biasanya.
"Gomawo sudah mentraktirku nyonya Kim" goda Myungho
Hyomin terkekeh
"Sama-sama. Gomawo sudah mengantar, Myungho-ya""Ndee.. Sampai ketemu lagi" kata Myungho
Setelah pamit, Hyomin masuk ke dalam apartementnya.
Sepi.
Biasanya ada Jisung, Sora dan juga Mingyu disini.
Ngomong-ngomong tentang Mingyu, sudah lama sekali Mingyu tidak menghubunginya. Apakah ia masih marah pada Hyomin?
Hyomin berinisiatif untuk meneleponnya duluan. Hyomin sangat rindu dengan sosok suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband → K.M.G
FanfictionPaksaan orang tua untuk menemukan kekasih sekaligus calon istri yg membuat Mingyu membayar karyawan baru-nya utk menjadi istri pura-puranya. Apakah kepura-puraan itu akan menumbuhkan benih-benih Cinta yg sesungguhnya? Highest ranking #1 FFseventeen...