Bonchap 14

3.5K 352 15
                                    

Hari ini Hyomin tengah menjemput anak-anaknya dirumah orangtua-nya.

"Eomma, apalah eomma sedang sakit?" tanya Jisung yang melihat Hyomin sedikit lebih kurus dari sebelumnya. Bagaimana tidak, ia benar-benar tidak nafsu makan 2 hari ini. Ia hanya bisa menangis di kamar semalaman semenjak kejadian itu.

"Hmm? Aniya. Wae?"

"Eomma tampak lebih kurus" sambung Jisung

"Itu hanya perasaan kamu saja. Ayo kita pulang, Sora sudah tertidur, pasti dia lelah" kata Hyomin yang tengah menggendong Sora yang sudah tidur

"Annyeong"

"Eoh, Myungho samcheon. Annyeonghaseyo" sapa Jisung sopan

"Bagaimana kau tau kalau kami disini?" tanya Hyomin

"Kan kau yang bilang mereka pulang hari ini. Apa kau lupa?" tanya Myungho balik

Ah iya, Hyomin lupa jika sudah memberitahunya kemarin.

"Sini Sora biar aku yang menggendong, kau pasti lelah" kata Myungho yang segera menggendong Sora

Setelah itu, Myungho mengantar mereka untuk pulang. Sepertinya Jisung dan Sora benar-benar kelelahan, sesampainya di rumah, mereka langsung tidur di kamar mereka.

"Aku pulang, kau istirahatlah" kata Myungho yang sedang di antar keluar oleh Hyomin

Hyomin mengangguk seraya tersenyum.

"Kau tampak kurus. Apa kau tidak makan dengan benar?" tanya Myungho sembari mengelus pipi Hyomin dengan ibu jarinya

"Tidak. Gwaenchana. Aku hanya sedikit kurang bernafsu makan" kata Hyomin

"Apa karena masalah keluargamu?" tanya Myungho yang di jawab dengan senyuman dari Hyomin yang mengisyaratkan jawaban 'iya' pada pertanyaannya.

Tak terasa air mata Hyomin jatuh mengingat keadaan yang tengah di jalaninya sekarang.

"Hei, Uljima" Myungho membawa Hyomin kepelukannya
"Aku akan membantumu menyelesaikan ini semua. Aku tidak mau kau bersedih karena ini" sambungnya mengelus kepala belakang Hyomin sesekali mengecupnya singkat

"Aku sangat mencintai Mingyu. Aku tidak mau kehilangan dia lagi. Aku sangat mencintainya" kata Hyomin sesenggukan

"Aku tau itu. Aku akan membantumu mencari siapa dalang dari semua ini. Jangan khawatir" Myungho melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Hyomin
"Aku tidak suka melihatmu menangis seperti ini di depanku lagi. Percayalah padaku. Aku akan membantumu" sambungnya menatap lurus ke mata Hyomin

Hyomin mengangguk.

"Sudah, hentikan tangisanmu itu" kata Myungho menghapus air mata Hyomin yang sudah jatuh ke kedua pipinya

"Gomawo, Myungho-ya" ucap Hyomin

"Woaaahh, sudah terang-terangan rupanya kalian ini" tiba-tiba suara Mingyu terdengar
"Kalian sungguh hebat ya. Aku tidak menyangka" sambungnya sembari tepuk tangan meremehkan

"Mingyu-ya, ini tidak seperti yang kau pikirkan" kata Myungho

"Memangnya aku memikirkan apa? Kau berpikir kalau aku mengira kalian selingkuh di belakangku?" Mingyu menggeleng sembari menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan-kiri
"Tidak bung. Kau salah. Aku tidak memikirkan itu sama sekali. Tujuanku kesini adalah ingin bertemu anak-anakku, bukan untuk yang lain" sambung Mingyu

"Gyu. Dengarkan aku, jebal" pinta Hyomin

"Dengarkan apa sayang? Uppss, aku salah memanggilmu sayang di depan kekasihmu. Mian" ada nada mengejek terdengar
"Aku akan dengarkan. Kau mau bicara apa? Cepat. Karena setelah ini mungkin kita tidak akan dapat bicara bersama lagi"

My Fake Husband → K.M.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang