AUTHOR POV
Belakangan ini, Mingyu sering sekali menghabiskan waktu libur bersama dengan hyomin dan juga anak-anaknya. Biasanya, dia akan tetap bekerja di hari sabtu dan minggu. Hyomin sebenernya tidak mau protes, tapi biasanya anak-anak yang akan protes ke Mingyu karena ga punya waktu bermain sama mereka.
Hari ini ia sengaja meluangkan waktunya untuk bermain dengan anak-anak.
"Ah iya, kemarin appa beli mainan untuk kalian" kata Mingyu pada anak-anak yang tengah asyik dengan mainan-mainannya itu.
"Eoh? Mainan lagi? Apa itu appa?" tanya Sora.
"Hyomin-ah, tolong ambilkan bungkusan di kamar" teriak Mingyu pada Hyomin yang tengah menyapu di ruang tengah.
"Hmm. Sebentar" teriak Hyomin. Tak lama, Hyomin datang dengan membawa plastik besar. "Itu apa?" tanyanya sembari duduk di samping Mingyu.
"Nah. Ini robot untuk Jisung. Boneka untuk Sora" kata Mingyu seraya memberikan bungkusan pada Jisung dan Sora.
"Eoh! Gomawoyo appa" kata mereka senang. "Sora, ayo main di kamar" sambung Jisung menggandeng Sora ke kamarnya.
"Mereka terlihat senang" ucap Hyomin. "Jangan terlalu memanjakan mereka, Gyu"
"Tidak. Itu sudah tugasku sebagai appa-nya" kata Mingyu yang membuat Hyomin tersenyum.
"Hadiah buatku mana?" tanya Hyomin.
"Aigo, kau masih minta hadiah?" tanya Mingyu sembari merangkul istrinya itu.
"Tentu saja"
Mingyu terkekeh. "Aku akan beri kamu hadiah. Tapi balasannya, kau harus memberikanku hadiah juga. Bagaimana?"
"Hadiah apa?"
"Hadiah itu hanya bisa kau berikan pada malam hari" bisik Mingyu seduktif.
"Mwo? YA! Hilangkan sifat byuntae-mu itu Gyu" pekik Hyomin. "Sudah, aku tidak minta hadiah padamu" kata Hyomin kesal.
Mingyu tertawa karena berhasil membuat Hyomin kesal. "Hahaha aku hanya bercanda sayang". Mingyu mengambil sebuah kotak kecil dan memberikannya pada Hyomin. "Untukmu"
Hyomin meraihnya dan membukanya. "Kalung?"
Mingyu mengangguk. "Aku jarang membelikanmu hal seperti ini bukan? Kalung itu sebagai pertanda, bahwa kau milikku seutuhnya. Tidak ada yang boleh menyentuhmu sedikit pun"
Hyomin tersenyum mendengar ucapan Mingyu. "Gomawo" ucap Hyomin memeluk Mingyu.
"Saranghae" kata Mingyu membalas pelukannya.
"Hmm nado"
"Ah iya. Lusa aku harus ke Busan selama 3 hari" ucap Mingyu yang membuat Hyomin melepas pelukannya. "Kenapa dadakan?" tanya Hyomin.
"Tidak dadakan sebetulnya. Aku hanya lupa memberi tau-mu. Tenanglah, hanya 3 hari"
"Apakah kau harus pergi?"
Mingyu mengangguk. "Ada proyek dengan perusahaan disana. Dan aku harus menanganinya sendiri"
"Kau pergi dengan siapa?"
"Sendiri. Kenapa kau nampak sedih? Aku hanya sebentar" kata Mingyu yang melihat wajah Hyomin berubah sedih.
"Entahlah. Perasaanku tidak enak"
Mingyu kembali memeluk Hyomin. "Tenanglah, kan ada anak-anak yang menemanimu"
Hyomin menangis dalam pelukan Mingyu. Entah kenapa kali ini ia sangat sensitif jika Mingyu harus keluar kota, meskipun hanya beberapa hari saja. Padahal dulu ia bisa hidup tanpa Mingyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/125409112-288-k771268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Husband → K.M.G
FanficPaksaan orang tua untuk menemukan kekasih sekaligus calon istri yg membuat Mingyu membayar karyawan baru-nya utk menjadi istri pura-puranya. Apakah kepura-puraan itu akan menumbuhkan benih-benih Cinta yg sesungguhnya? Highest ranking #1 FFseventeen...