Hey,
Kenapa kau bisa datang begitu saja lalu dengan mudahnya menyapaku?'Halo'
Katamu saat kau tiba.
Tak peduli jika kedatanganmu membubuhkan garam diluka yang sudah terkoyak.Lantunan luka yang menerobos masuk kemarin,
Kenapa saat kau tiba nyanyian pilunya makin terasa?
Membuai bagai nyanyian sebelum tidur yang menghantarkanku pada akhir nafas.Tidak adakah salam lain yang lebih bisa kau ucapkan selain meninggalkan luka yang menganga?
Ah. Perkara sapaan luka saja sudah sangat menyebalkan.
Lalu, kenapa tak kubunuh saja luka yang sering menyayat ini?Aku diam.
Kenapa tidak bisa kuenyahkan luka-luka ini saat bahkan aku bisa melepasnya?Salam Hangat
Ken Auliya
21102017

KAMU SEDANG MEMBACA
Balada Syair Sunyi
PoetryKumpulan puisi amatiran yang absurd.. " Aku mencintaimu tanpa syarat, Seperti rumput yang terus tumbuh, tanpa sekalipun meminta syarat buat berhenti diinjak." _Tanpa Syarat_ " Jika lupa menjadikanku mempelainya, Semoga tak ia kembalikan ingat yang...