Kumpulan puisi amatiran yang absurd..
" Aku mencintaimu tanpa syarat,
Seperti rumput yang terus tumbuh, tanpa sekalipun meminta syarat buat berhenti diinjak."
_Tanpa Syarat_
" Jika lupa menjadikanku mempelainya,
Semoga tak ia kembalikan ingat yang...
Maaf semuanya ini bukan chap baru... mau sekedar... aduh.. promosi lebih tepatnya... jadi begini... kebetulan tulisan saya--Balada Syair Sunyi--diterbitkan tpi bukan penerbit mayor jadi gak ada di toko buku... siapa tau ada yang suka baca puisi... nah di work saya yang Balada Syair Sunyi sama versi buku itu bedaaa banyak chapter baru yg gak saya publis d sana juga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Balada Syair Sunyi PENULIS: Ken Auliya ISBN: 978-602-6236-97-5 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 168 halaman Harga : Rp77.000
Sinopsis:
Tentang rindu yang dipendam sendirian juga tak jua kunjung menemui titik temu, Tentang perasaan yang dibiarkan terkubur rapat tanpa tau kapan mampu tersampaikan, Tentang hujan saat datangnya mampu mengembalikan ingatan juga sesak yang tertinggal dibalakang namun tak kunjung juga hilang, Tentang senja ang selalu menentramkan, namun juga tak henti menyengatkan rindu, Tentang malam yang dinginnya menghujamkan rindu yang tidak mau pergi, Tentang lupa yang enggan mendatangi, Tentang ingatan yang tak kunjung hilang dan selalu menelisik dalam sunyi juga kala hujan tiba. Ku persembahkan setiap untai kata bagi kalian wahai para perindu, bagi kalian wahai jiwa yang menimpan rapat perasaan, bagi para penanti ang penantiannya masih belum usai... juga... bagi para pelari yang enggan didatangi lupa. Ku persembahkan bait demi bait kata sederhana ini untuk kalian wahai penikmat sunyinya perasaan.
