Aku pernah bertanya, apakah suatu saat semesta akan tertipu? Ah. Lebih tepatnya apakah sekali saja aku bisa menipu semesta dari sesuatu yang seharusnya raib tidak bersisa namun masih berdiam diri di balik bilik kalbu?
Aku tidak tau. Meski nyatanya selama ini semestalah yang selalu mempermainkanku.
Menjadikan kisah hidup yang ku lalui tak ubahnya sebuah lelucon yang membuatnya tertawa ditengah kebosanan menunggu akhir dirinya.Aku ingin bertanya pada waktu perihal semesta yang kemungkinan tertipu, tapi nyatanya, selama ini waktu tak ubahnya semesta. Ikut menciptakan konspirasi menjadikan hidupku sebuah lelucon. Ah, apa sekiranya jika ku tanyakan pada langit akan ia jawab tanyaku?
Meski hanya satu kali, dan hanya kali ini saja...
Aku ingin sekali menipu semesta hingga tidak di sadarinya jika ia melupakan sesuatu yang seharusnya raib tak bersisa, namun masih mendekam di sudut paling dalam di bilik jantungku.Salam Hangat
Ken Auliya
24 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Balada Syair Sunyi
PuisiKumpulan puisi amatiran yang absurd.. " Aku mencintaimu tanpa syarat, Seperti rumput yang terus tumbuh, tanpa sekalipun meminta syarat buat berhenti diinjak." _Tanpa Syarat_ " Jika lupa menjadikanku mempelainya, Semoga tak ia kembalikan ingat yang...