Aku melihatmu di suatu sisi mimpi dalam tidurku. Bergerak stagnan tanpa menoleh, tanpa peduli.
Aku melihatmu di suatu sisi mimpi kala aku justru mengharapkan tidur tanpa tapi, membuatku kembali gelisah dalam tidurku.
Di suatu sisi mimpi kala aku tidur, kau berjalan menghampiri, memberikan sembilu di tangan kiriku dan sepucuk mawar penuh duri di tangan kananku. Aku tidak bertanya, tidak juga bersuara, tapi detik itu, satu yang ku sadari. Dalam mimpi sekalipun, bekas luka dari sembilu dan tusukan puluhan duri yang kau berikan padaku, perihnya masih selalu tertinggal.
Lalu, dalam nyataku, sebisa mungkin berjalan aku menjauh. Berusaha agar setidaknya menghindari semesta yang mungkin saja akan menjadikanku lelucon lagi. Mempertemukan kau dan aku pada satu sisi jalan, dan kembali menggoreskan luka pada bekas sayatan yang belum juga pulih.
Salam Hangat
Ken Auliya. .
29 August 2018Nb : saya publish kumpulan puisi lain. Kalo ada yang baca Coretan Rindu, konsep puisi ini juga mirip konsep tulisan di Coretan Rindu. Judulnya Niskala Asa. Mampir ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Balada Syair Sunyi
PoesiaKumpulan puisi amatiran yang absurd.. " Aku mencintaimu tanpa syarat, Seperti rumput yang terus tumbuh, tanpa sekalipun meminta syarat buat berhenti diinjak." _Tanpa Syarat_ " Jika lupa menjadikanku mempelainya, Semoga tak ia kembalikan ingat yang...