Ia berdiri buat menyambungkan kata.
Menjeda bait yang tercipta.
Bukan. Bukan mengakhiri kalimat pada bait.
Ia cuma berlaku buat menjeda sebelum akhirnya kembali menyambung.Ibarat kata yang jenuh tanpa suara,
Bau tanah basah kemarin juga sunyi tanpa lagu.
Berdiam saat hujan terus merintik.Seperti koma.
Jarak juga cuma sebuah jeda yang di hadirkan waktu buat menunda temu,
Lalu meneruskannya hingga kembali beradu pada bait temu.
Merefleksikan rindu,
Atau mungkin sebatas ironi.Bagiku,
Jarak dan waktu cuma sebatas koma dalam alur paragraf hidup.
Menjeda sebelum sebuah akhir.
Menyambung hingga titik datang buat mengakhiri.Salam Hangat
Ken Auliya
10072017
KAMU SEDANG MEMBACA
Balada Syair Sunyi
PoetryKumpulan puisi amatiran yang absurd.. " Aku mencintaimu tanpa syarat, Seperti rumput yang terus tumbuh, tanpa sekalipun meminta syarat buat berhenti diinjak." _Tanpa Syarat_ " Jika lupa menjadikanku mempelainya, Semoga tak ia kembalikan ingat yang...