Chapter 29

338 38 41
                                    

Mulmed: Lord Huron - The Night We Met

~ * ~ * ~

Ada banyak hal sebenarnya yang membuat Justin dan Thomas begitu akrab. Mereka punya banyak kesamaan, dari bidang olahraga sampai bermain alat musik. Mereka berdua juga punya jadwal bermain video games bersama pada sabtu malam sampai matahari menunjukkan dirinya di atas langit.

Tapi yang benar-benar sering Justin ingat bukan kenangan-kenangan menyenangkan mereka, namun saat dia dan Thomas bertengkar. Saat mereka berdua memperebutkan hal-hal sepele mulai dari mereka masih kecil.

Justin selalu merasa tidak suka jika Thomas punya permainan yang lebih bagus dari miliknya. Justin selalu iri ketika Thomas terus-terusan dimanjakan oleh kedua orang tuanya sedangkan dirinya tidak. Justin selalu benci dengan kehidupan Thomas yang benar-benar begitu sempurna.

Sampai pada akhirnya mereka berdua mengenal Mikaila.

Justin terlebih dahulu mengenalnya. Mereka tidak sengaja bertemu di belakang rumah Justin. Mikaila tersesat kala itu, dia kehilangan saudari kembarnya ketika sedang bermain sepeda bersama untuk mengelilingi sekitar tempat tinggal mereka yang baru. Mikaila beserta keluarganya memang pindah ke New York karena urusan pekerjaan ayahnya. Justin akhirnya membantu Mikaila mencari saudaranya itu, tapi hasilnya nihil. Mereka malah berakhir di depan rumah Thomas.

Thomas yang kebetulan pulang juga saat itu, membuat mereka bertiga jadi bertemu dan saling berkenalan dalam hari yang sama. Thomas sebenarnya sehabis dari rumah Justin karena memang dirinya dan Justin ada acara bermain bersama hari itu. Tapi kata ibu laki-laki itu, Justin sedang ada di luar rumah. Thomas sedikit kesal padanya, tapi ya mau tak mau dia harus kembali pulang.

Dan sejak itulah mereka bertiga mulai bersahabat.

Dan ternyata, rumah Thomas tepat berhadapan dengan rumah Mikaila. Tentu saja, mulai dari situ Mikaila lebih sering bertemu dengan Thomas daripada dirinya.

Justin cemburu dengan Thomas karena hal itu. Dia sadar dia memang sudah menyukai Mikaila dari awal bertemu dengannya, tapi Thomas memilik lebih banyak kesempatan untuk melihat orang yang ia sukai.

Dan Justin semakin kesal pada Thomas ketika mengetahui jika Mikaila mulai menyukai laki-laki itu. Ketika awal tahun ketiga mereka di JHS, Mikaila bilang dia tertarik dengan Thomas. Justin tentu saja tidak bisa diam saja.

Diam-diam dia selalu mencari cara untuk membuat Mikaila lupa dengan perasaannya pada Thomas. Dia telah menyukai Mikaila dari pertemuan pertama mereka, Justin telah menyukainya semenjak dua tahun yang lalu. Tapi Mikaila malah menyukai Thomas.

Tapi kelama-lamaan Justin sadar, cinta itu tak bisa dipaksakan. Dia tidak boleh egois. Lagipula melihat Mikaila bahagia cukup membuatnya merasakan hal yang sama. Meski gadis itu tidak bersamanya, dia akan tetap mencintainya.

Namun kenyataannya, Thomas hanya menyakiti Mikaila. Thomas hanya merusaknya. Dia bahkan menyebabkan Mikaila menganggap jika mati adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan.

Dan mulai detik itu Justin membencinya. Dia sangat membenci Thomas.

Tapi perlahan rasa benci itu memudar sejak mereka kembali lagi ke New York. Justin sadar jika dia tidak bisa seperti itu terus dengan Thomas, dan akhirnya ia memutuskan untuk berbaikan dan melupakan masa lalu mereka.

Rasanya belum lama semenjak mereka berbaikan, dan sekarang Justin hanya bisa menatapi gundukan tanah yang berisi mayat Thomas. Ini sudah dua hari semenjak kejadian itu, dan Justin masih tidak bisa percaya dengan semua ini.

Unbroken • jbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang