[Sudut Pandang Nessa]
Harry memutuskan untuk tinggal lebih lama divilla Louis, mengingat ia harus mengerjakan sesuatu diclub miliknya. Club Harry kebetulan tak terlalu jauh dari villa Louis, katanya ada masalah yang membuatnya harus turun tangan. Kuakui aku sama sekali tak tahu-menahu soal bisnis dan juga aku tak terlalu suka clubbing. Maksudku, clubbing is useless. Tak tahu mengapa orang suka menghabiskan uang, waktu dan tenaganya demi hal-hal bodoh yang sama sekali tak ada untungnya. Aku pernah ke club bersama Anna dan terakhir aku kesana, aku pusing karena padatnya ruangan dan juga musik yang berbunyi terlalu keras. Belum lagi bau alkohol dimana-mana. It's not really me. Ini salah satu alasan mungkin kenapa orang memanggilku cupu dan aneh. Tak peduli dengan apa yang dikatakan orang, hidupku yaa.. hidupku. Yang jalanin juga aku, jadi buat apa pikirkan orang yang suka judge tidak jelas tentangku.
Sudah 3hari lamanya aku menetap divilla Louis, jika jam menunjukkan pukul 9 malam. Para lelaki, maksudku Harry, Zayn, Niall, Louis dan Liam berangkat ke club milik Harry. Selama mereka pergi, yang kulakukan hanyalah menghabiskan waktu bersama Perrie, El dan juga Danielle. Terkadang kami menonton film, terkadang juga duduk dipantai, nyalakan api unggun dan bergurau bersama.
Tapi malam ini, El dan Danielle lebih memilih untuk menghabiskan malam mereka didapur, membuat eksperimen baru. Sedangkan aku dan Perrie lebih memilih memandang langit dipantai sambil menyalakan api unggun. Kulirik jam tanganku menunjukkan pukul 10.15. Perrie mengajakku untuk kembali kevilla tapi aku lebih memilih untuk tinggal beberapa lama. Kulihat Perrie beranjak dan kembali kevilla. Tinggallah aku sendiri yang terduduk diatas pasir pantai dimalam yang sangat dingin sambil menatap langit dan mengingat kenangan bersama kedua orang tuaku.
Tak lama, kudengar seseorang melangkah. Kulihat sosok berjalan mendekatiku tapi tak begitu jelas. Aku bergegas pergi mengingat kejadian dulu ketika aku diculik oleh anak buah Darren.
"Hey.. hey.. tunggu" kudengar orang itu berteriak. Aku sontak berhenti dan melihat kesosok tadi. Terdapat lelaki yang berambut pendek dengan tinggi tak jauh beda dengan Harry. Dia tersenyum melihatku. Tak terlihat diwajahnya bahwa dia akan melakukan sesuatu yang berbau kriminal ataupun jahat.
"hey.. sorry ngagetin kamu.. aku Nick Parker" katanya tersenyum dan mengulurkan tangannya
"ah?.. aku.. aku.. Nessa Branlyn" jawabku sembari menjabat uluran tangannya
"aku tinggal disebelah sana. Ga jauh sih dari sini" iapun menunjukkan kearah rumahnya
"aku baru tahu. kalo disini ada rumah lain selain villa yang kutempati" kataku bingung
"oh.. nggak.. Aku cuma ngabisin musim panasku disini. Aku sebenarnya tinggal diMancaster, kebetulan villa ini lama nggak aku kunjungin jadi yah aku mutusin buat resfreshing sejenak. Yah walupun nggak dimusim panas sih"
"oh gitu.. kirain kamu penduduk sini, soalnya udah lama aku disini. aku ga pernah liat tuh ada orang yang tinggal sekitar sini. jadi kaget aja pas liat kamu" Memang benar, dari awal aku berkunjung. Tak pernah sekalipun aku melihat sosok asing berada sekitaran pantai ini. Yang terpikir olehku, villa Louis berdiri sendiri sepanjang jalan ini
"aku juga baru tahu kalo disini ada villa selain villaku. Kemarin sih aku liat dari jauh, ada api unggun. Pas mau kesini... gak lama, api unggunnya mati. Ga jadi deh kesininya" jawabnya lalu ikut duduk disampingku
Kamipun berbicang satu sama lain, dan semakin akrab. Tak terasa, waktu menunjukkan malam telah larut. Aku memutuskan untuk kembali kevilla Louis dan beristirahat. Harry pasti pulang subuh, atau mungkin pagi.
***
Esok harinya, aku terbangun. Kulihat Harry terbaring pulas disampingku. Aku bergegas kekamar mandi untuk membersihkan badanku dan turun. Kulihat El dan Lou sudah bangun dan duduk menyantap sarapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)
FanfictionCerita ini mengenai sisi gelap dari seorang Harry Styles, dimana Harry Styles berperan sebagai ketua dari kelompok yang brandal,kejam dan dikenal sebagai pembuat masalah tetapi ia jatuh cinta dengan seorang gadis yang bersatus yatim piatu. Harry yan...