[Sudut Pandang Harry]
Aku hanya duduk terdiam mendengar Gemma yang berusaha menenangkanku. Ini mungkin konyol, aku terlihat seperti bayi mengeluarkan air mata hanya karena seorang wanita? Maksudku.. ini bukanlah sikap seorang Harry Styles. Ini bukan aku.. aku tak pernah sedown ini hanya karena seorang wanita? Tapi inilah yang sebenarnya terjadi. Menyesali semua perlakuanku ke Nessa. Sekarang dia sudah menghilang dan pergi dari kehidupanku. Aku bahkan tak tahu kemana dia sekarang
"hey.. cerita dong.." kata Gemma melihatku dengan penuh perhatian
"Gini.. mungkin lo nggak percaya tapi gue sekarang jalin hubungan sama Nessa.. dia it-"
"tunggu.. tunggu.. Nessa? Maksud lo Nessa Branlyn?" tanya Gemma memotong
"Iya.. Nessa yang selalu lo ceritain. Nessa yang tinggal beberapa blok dari sini"
"Gini.. 3bulan terakhir gue sama dia baik-baik aja. Sampe suatu hari gue dapetin dia sama cowo. gue marahlah liat dia berduaan. Karena merasa nggak terima gue berusaha abaikan dia, guna balas dia aja sih. Tapi parahnya lagi, kemaren itu gue dapat dia lagi pelukan dengan Niall.. gue nggak percaya banget. Tapi ternyata semua itu cuma salah paham dan..." kataku menjelaskan setiap detailnya. Aku bahkan menjelaskan ketika bodohnya aku mengabaikannya, ketika bodohnya aku membawa wanita lain pulang dan membuatnya sakit, ketika bodohnya aku yang terus menjauh darinya. Dan bahkan aku juga menceritakan ketika bodohnya aku memukulnya tanpa sadar. Kuceritakan tentang catatan kecilnya yang terdapat kata 'Take care' yang awalnya kukira hanya kalimat biasa ternyata kalimat itu merupakan kalimat berpisahnya untukku. Aku tak lupa juga untuk menceritakan ketika dia tak lelahnya merawatku, mengobatiku, membersihkan lukaku, melepaskan sepatuku disamping dengan tingkahku yang terus membuatnya sakit dan akhirnya memutuskan untuk berhenti bertahan.
"Gue nyesel banget Gem.. gue nggak tau harus nyari dia kemana.. I've already lost her" kataku masih tetap menunduk
"disini lo emang salah.. lo nggak mau denger penjelasannya dia. wajar aja kalo dia pergi" kata Gemma membuatku makin jatuh
"I will never find a girl like her. Never again.. she's the one.. and now, she's gone" jawabku menyesali semua perlakuanku keNessa dulu. if I could go back in that time. I will never let her go in a first place
"Lo jangan cepet nyerahnya dong. gini aja.. besok lo susul kesekolah lamanya. Siapa tau dia kembali sekolah ato nggak hubungin sahabat-sahabatnya" kata Gemma memberiku saran
"Kasihan dia.. maksud gue.. sekarang dia hidup hanya sebatang kara, belum lagi kejadian tadi siang yang menimpanya"
"Hah? kejadian apa? Lo tau kenapa dia pindah?" tanyaku menoleh kearahnya membuatnya sedikit terkejut
"gue juga kurang tau sih.. tapi babysitter Darcy bilang kalo tadi banyak polisi yang datang, coba gue ada.. gue bakal nolongin dia. Dia itu udah gue anggap kaya sodara gue sendiri.. Sekarang nggak tau deh dia kemana" lanjut Gemma menjawab. Aku kembali menunduk, mengetahui informasi yang dia berikan tak jauh beda dengan wanita paruh baya yang kutemui dekat rumah Nessa tadi.
"Kalo gitu.. lo istirahat aja dulu. Besok lo baru cari dia disekolahnya" pinta Gemma. Aku bergegas menuju kekamar yang biasa kutempati dan beristirahat. Tak sabar hari esok guna mencari Nessa. Jika dia kutemukan, akan kupeluk dan tak akan melepasnya.
***
Aku bergegas menuju kesekolah Nessa. Aku tahu betul dimana dia belajar, sesampainya disana. Aku menuju keruang kepala sekolah.
"Maaf.. sudah lebih dari 3bulan ini.. dia nggak pernah sekolah. Tapi kemarin itu, dia datang ngurus surat pindahnya" jawab Kepala Sekolah Nessa ini, What the fuck, pindah? but why? why the hell is Nessa moving out?
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)
FanficCerita ini mengenai sisi gelap dari seorang Harry Styles, dimana Harry Styles berperan sebagai ketua dari kelompok yang brandal,kejam dan dikenal sebagai pembuat masalah tetapi ia jatuh cinta dengan seorang gadis yang bersatus yatim piatu. Harry yan...