Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)

CHAPTER 48

Check photo of this chapter yah.. supaya makin ngerti, keep vomentJ i love your comment guys! Xx

p.s dichapter ini Alice diperankan sama Zoey Deschanel, cantik banget dianya ergghh

*************************

[Sudut Pandang Harry]

Aku tak menyangka Jake dan Nessa memiliki hubungan lebih dari sekedar teman, Jake menyukai Nessaku, mereka bahkan pernah berciuman, dan lebih buruknya, Nessa pernah menginap diapartemen Jake. Aku tak tahu apa yang mereka lakukan selama berada didalam ruangan yang sama dan hanya berdua, aku tak memiliki kekuatan untuk membayangkan itu semua. Tak ada yang lebih buruk dari ini. Bahkan lebih buruk dibanding kemarin saat Nessa bertemu mantan sialannya itu, David. Padahal, saat ini aku mulai membiarkan Nessa dan Jake berteman. Tapi setelah mendengar curahan teman blondenya itu. Seakan aku ingin menghancurkan apa saja yang ada didepanku. Seandainya saja, aku tak kembali keapartemen ini dan seandainya saja aku menaruh card key distandnya. Seandainya card keyku tak jatuh diantara lemari dan meja. Aku mungkin tak akan mengetahui semuanya.

Aku mengerti jika Nessa dan Jake lebih dari sekedar teman, saat itu Nessa berpikir aku dan dia sudah tak ada hubungan lagi, wajar saja jika ia hendak berpaling kebajingan itu dan memutuskan untuk melupakanku. Tapi yang tak kusangka disini, kenapa dia tak memberi tahuku semuanya? Bukannya dia yang selalu menjujung tinggi kepercayaan dalam hubungan kami? Tapi mengapa dia berbohong dan menyembunyikan semuanya dariku.

Aku bahkan berteriak dan melontarkan kata kasar kepadanya, sama seperti dulu. Ketika ia kuabaikan, dan akhirnya pergi meninggalkanku. Dipikiranku sekarang dihantui bayangan Nessa dan Jake yang mendaratkan bibirnya satu sama lain. Ini pertama kaliku menjalin hubungan, aku tak tahu harus berbuat apa sekarang, aku masih sangat amatir dalam hal seperti ini. Aku tak ingin membuat Nessa menangis dan pergi meninggalkanku lagi. Tapi disisi lain, aku tak bisa menerima kenyataan jika dia juga memiliki perasaan yang sama untuk Jake. Aku tahu.. walaupun dia selalu mengatakan bahwa dia lebih memilihku tapi setidaknya dia juga memiliki perasaan yang sama untuk bajingan itu.

“please ingat kalau aku sayang banget sama kamu, No body loves someone like the way i love you” kalimat itu terus berulang dipikiranku. Aku tak kuat mendengarnya mengucapkan kalimat itu, aku bahkan tak kuat menatap matanya. Aku memutuskan untuk menjaga jarak dengannya, mungkin dengan tak bertemu dengannya bisa membuatku melupakan hubungan Nessa dan Jake. Kuharap dengan cara ini semua akan membaik, love is suck! This is why I dont date any girls before! Ya.. fuck for love

[Sudut Pandang Nessa]

Harry membenciku sekarang, aku tak tahu harus berbuat apa. Dia bahkan ingin menjaga jarak dariku. “kamu benar.. kita harusnya break dulu” kalimat itu terus berulang dikepalaku. Aku tak tahan mendengarnya mengucapkan kalimat itu. Kuharap Harry melontarkan kalimat itu hanya karena ia marah, tak bermaksud serius mengucapkan semua itu. Yah.. kali ini aku harus berprasangka baik.

Akupun kembali keapartemenku, menaiki bus. Aku beruntung tak ada part time job saat ini. Jika tidak, mungkin aku tak akan fokus bekerja, semuanya akan berantakan. Kepalaku dipenuhi akan Harry yang marah dan berteriak. Ini memang salahku, aku tak memberitahu Harry semuanya. Aku malah membiarkan semuanya terungkap melalui curahan Moly.

Sesampainya diapartemen, aku berjalan menaiki anak tangga per anak tangga. Serasa kakiku sangat lemah untuk menaiki tangga ini. Aku tak berniat untuk melakukan apa-apa saat ini selain berdiam diri dan menangisi semuanya. Berpikir keras apa yang akan kulakukan selanjutnya. Aku ingin marah tapi kepada siapa? Moly? Dia tak bersalah, dia hanya ingin menjelaskan semuanya, dia hanya ingin menolong Jake. Jake juga tak salah disini, dia tak tahu apa-apa, aku juga tak mungkin menyalahkan meraka berdua. Yang patut disalahkan disini ya.. aku sendiri. Akulah yang menyembunyikan semuanya dari Harry. Akulah yang menganggap remeh semuanya, aku yang tak jujur dan menceritakan hubunganku dengan Jake sebelumnya. Wajar jika dia marah, jika aku diposisi Harry aku juga akan melakukan hal yang sama. Aku akan marah jika kudapati Harry yang menyembunyikan sesuatu dan akhirnya terungkap dengan sendirinya, terungkap melalui orang lain. Bukan dari pengakuannya sendiri.