CHAPTER 26

10.6K 516 10
                                    

Kelas Math dan Biologi berjalan lancar, ada Mr.Brandon di matematika yang selalu membuat kelas terhibur akan gurauannya ditengah-tengah kelas dan juga Ms. Alice dibiologi yang juga terlihat sangat ramah. Pada jam makan siang, aku memutuskan untuk duduk sendiri mengingat tak ada orang yang familiar dikantin. Moly, Natalie dan Luna tak tahu kemana. Jake juga ta terlihat dari tadi.

Setelah makan siangku usai. Aku berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah menuju kelas seni. Sesampainya disana, tak ada seorangpun yang terlihat. Kucek papan nama kelas, benar.. kelas yang kumasuki saat ini.. kelas seni. Tapi mengapa ruangannya masih kosong? kulirik jam tanganku ternyata kelas dimulai 20menit lagi. Pantas saja kelas masih kosong.

Sembari menunggu, aku memutuskan untuk melanjutkan bacaan novelku dan mengambil kursi paling depan. Tak lama kulihat sekelilingku sudah terisi dengan keramaian, aku bahkan tak menyadari kapan orang-orang itu melangkahkan kaki masuk kekelas. Mungkin karena tenggelamnya aku akan novel yang kubaca sehingga tak menyadari waktu berlalu begitu cepat.

Kuletakkan novelku kembali ketas dan bersiap-siap memulai pelajaran, kulihat sosok familiar muncul dibalik pintu. Ya.. itu Jake.

"gue mau duduk disini" katanya memerintah lelaki berkacamata yang duduk dibangku sebelah kananku untuk berpindah tempat. Kulihat lelaki itu berdiri, terlihat kesal, akhirnya pindah dan duduk dibelakang.

"hey Nessa"

"hai.." jawabku tersenyum

"kirain aku terlambat, padahal udah ngos-ngosan larinya"

"aku malah cepet 20 menit" jawabku

Taklama guru seni masuk melewati pintu, Ms. Jane yah.. begitu lah yang tertulis diname tagnya

"Good day Class" sapanya

"Good day ms" sapa beberapa murid kembali

"hari ini kita akan langsung melukis.." jawabnya diikuti sorak 'huh' oleh beberapa murid

"jangan bersorak sedih dulu, kali ini  melukis dengan topik yang berbeda.. dan topiknya ialah.. draw what makes you happy, apa aja yang buat kamu seneng saat ini, gambar aja.. kalian disini bisa melukiskan apa isi hati kalian. Dan aku yakin.. setiap orang punya sesuatu yang berbeda-beda yang menjadi alasan untuk bahagia. Dan kalian akan mencurahkannya lewat gambar" Jelas Ms. June.

Kuambil kanvas dan beberapa cat warna lalu memulai apa yang dipinta Ms.June. Aku masih bingung apa yang seharusnya kugambar.. dan yang membuatku senang saat ini? tak ada yang membuatku senang akhir-akhir ini. Semuanya biasa saja, sekolah baru, pekerjaan baru dan apartemen baru. Tak ada yang spesial dari itu semua. Yang membuatku bahagia akhir-akhir ini ialah menjadi bagian dari Harry. Dulu..

Tak lama berpikir kumulai melukis apa saja, kubiarkan tanganku bergoyang diatas kanvas dan melihat apa yang akhirnya kulukis. Apa yang membuatku senang akhir-akhir ini. Setelah selesai.. kuperhatikan lukisanku terlihat buruk. Aku memang tak terlalu mahir dalam melukis tapi melukis membuatku senang. Benar yang dikatakan Ms. June, dengan melukis kita bisa mencurahkan apa yang kita rasakan. Dan lukisanku memperlihatkan 2orang yang sedang berenang diair terjun dan mereka terlihat bahagia. Aku bahkan tak percaya apa yang baru saja kulukis. Tapi kuakui, waktu itu ketika Harry pertama kali mengajakku keair terjun, aku masih takut dengannya, dan masih terukir jelas dipikiranku ketika dia menceritakan semuanya dan ketika dia menciumku? I do miss him, his stupidness, his possessiveness, his softness, his dimple, his lips, everything.

Dalam beberapa waktu lalu, setelah kepergian ayahku. Tak ada yang spesial dikehidupanku, semuanya biasa saja. Hidupku saat itu terasa tak berarti hingga Harry muncul dan mengubah semuanya, seakan dia menyetel hidupku yang kusam kembali lurus, yang redup kembali terang dan yang gelap kembali berwarna, walaupun aku tahu itu semua tak berlangsung lama.

Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang