CHAPTER 29

9.8K 459 6
                                    

Jakepun tiba, ia menunggu diluar apartemenku dengan gaya yang sama. Bersandar ditembok dengan kedua tangannya berada didalam saku celananya sembari mengayunkan kaki kanannya

"Udah?" tanyanya ketika melihatku keluar

"udah.. yuk"

Sesampainya disekolah, aku dan Jake berjalan melewati koridor per koridor. Tentu saja dengan puluhan pasang mata seakan menempel dengan kami. Tapi tetap saja Jake terus berjalan dengan ekspresi seakan tak ada yang terjadi dan mengabaikan sekekelilingnya yang sedari tadi memperhatikannya.

"bentar.. pulang bareng ya?" katanya ketika aku berhenti tepat didepan kelasku pada jam pertama. Aku hanya mengangguk mengiyakan tawarannya, tak berniat mengeluarkan sepatah katapun.

Akupun beranjak masuk kekelas dan menyadari seisi kelas ternyata memperhatikan gerakanku sedari tadi.

"kamu pacaran sama Jake?" wanita berambut pirang dan seksi ini bertanya

"hah? nggak kok.. kami cuma temenan" kulihat wanita tadi melihat sinis kearahku. Aku tak tahu ada apa dengan semuanya. Mungkin karena mereka semua penggemar Jake ya.. mungkin saja mereka cemburu melihatku dan Jake berangkat kesekolah bersama. Moly pernah bilang kalau Jake itu idaman hampir semua wanita disekolah. Wajar saja kalau semua wanita disekolah menatapku aneh ketika berjalan bersama Jake. Mereka pikir aku punya hubungan spesial dengan Jake.

Sekolah usai, aku berjalan menuju loker guna menyimpan beberapa buku. Dan mengambil novelku yang ketinggalan kemarin. Sedari tadi aku tak bertemu Moly dan yang lainnya. Memang untuk hari ini aku tak memiliki kelas yang sama dengannya.

Kulihat Jake berdiri menyandar dimobilnya yang terpakir sembari menoleh seakan ia mencari sesuatu..

"Nessa" teriaknya memanggil namaku. Tanpa sadar, suara Jake membuat semua orang berbalik melihatku. Sial.. kenapa Jake mustih berteriak?

Akupin berjalan mendekatinya

"Aku udah tunggu kamu dari tadi. Kemana aja sih?"

"hm.. aku keloker sebentar, mau naro' beberapa buku"

"yaudah kalo gitu, kita berangkat yuk"

"kemana?" tanyaku bingung

"udah.. naik aja.."

Mobilpun berjalan, untung saja kali ini radio berbunyi. Mengisi keheningan dan menjauhkan rasa canggungku. Tak lama mobil berhenti

"kita dimana?" tanyaku

"dirumahku.."

"apa? kita mau ngapain?" tanyaku panik

"hahaha Nessa.. kamu selalu buat aku ketawa, tenang aja.. aku nggak bakal macem-macem kok"

"terus?"

"mamaku mau ketemu sama kamu"  What the hell! kenapa ibunya mau bertemu denganku? Maksudku.. aku baru mengenalnya kurang dari seminggu. Sumpah.. Jake ini membuatku pusing tujuh keliling, bukan tujuh keliling lagi. Seribu keliling

Akupun masuk, dengan terpaksa karena Jake yang terus menarikku.

"hai.. sayang" sapa seorang wanita yang terlihat sangat cantik dan memeluk Jake

"maahh!!" seru Jake berusaha melepas pelukan wanita ini.

"ow.. hai.. aku ibunya Jake, Olive" kata wanita ini mengulurkan tangannya dan tersenyum kepadaku

"Nessa.. Nessa Branlyn" kubalas uluran tanganya

"Jadi kamu Nessa yang suka diceritain Jake yah?" tanyanya

Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang