Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)

CHAPTER 61

[Sudut Pandang Harry]

Niall menelponku memintaku untuk menghadiri acara peresmian sekolah musiknya. Awalnya aku sama sekali tak tertarik, tapi Niall mengatakan jika Nessa akan hadir diacara itu.

Dan kemungkinan besar Nessa akan mengajak kekasih barunya. Fuck, aku ingin mengetahui siapa lelaki yang telah menjadi penghancur hubunganku dengan Nessa. Jika aku bertemu dengannya nanti, tanpa pikir panjang akan kuhabisi dia. Tak peduli Nessa akan marah padaku, setidaknya lelaki itu tau. Wanita yang sekarang ia dekati adalah wanitaku.

Kuhubungi sibadut memintanya untuk menemaniku. Ini mungkin ide bodoh tapi setidaknya kehadiran badut itu bisa membuat Nessa sedikit menyesal dan akhirnya memilih kembali denganku.

Kukenakan jas dan kemeja. Karena aku tahu seharusnya aku tak mengenakan kaos diacara resmi seperti ini. Niall akan marah jika aku menghandiri peresmian sekolahnya dengan mengenakan pakaian yang terlihat seperti brandal.

Sesampainya disana, kulihat ruangan kini telah dipenuhi orang-orang yang tak satupun kukenal. Mereka semua terlihat rapi dan beribawa, aku tak tahu dari mana Niall mengenal mereka semua. Diantara kami berlima, Niall lah yang selalu menyusun rencana hidupnya secara terstruktur sama persis seperti Nessa. Selalu bangga jika menghasilkan hasil memuaskan dari kerja kerasnya sendiri.

Mataku menganalisa seisi ruangan mencoba mencari sosok yang kukenal.
"Harry?"
"Greg? Long time no see you"
"yeah. Its been long time Styles, you are getting cooler haha"
"okey, nice try but thank you. Theo mana?"
"Dia nggak bisa kesini, soalnya dia flu. Any way, ini pertama kalinya aku liat kamu bawa cewe keacara ginian" Greg, kakak Niall tertawa genit sembari melirik kearah sibadut ini. What the fuck?
"No.. no.. we are just kind a friend.." Not friend actually ergh
"Im Greg, Niall's brother" lanjut Greg mengulurkan tangannya ke Desty
"Desy Charter" Maksudku Desy, kenapa juga namanya begitu sulit kuingat
"Oh ya kamu nyari Niall? Zayn, Liam dan yang lainnya disebelah sana udah pada nungguin kamu kayaknya" Kuanggukkan kepalaku lalu berjalan menuju kumpulan beberapa orang yang tak asing bagiku. Sudah ada Zayn, Perrie, Niall, Liam dan seorang wanita yang entah siapa. Aku tak melihat sosok yang menjadi alasan utamaku kesini. Where the hell is she?
"hey big boss, how are you?" sapa Perrie memberiku senyuman yang tak tahu apa maksudnya.
"im not okay" Its true, Im not fucking okay cause the girl who are the reason why Im standing in this boring party isnt here.
"dia siapa?" tanya Perrie melirik Desty dengan tatapan enggan dan sinis membuatku ingin tertawa

"introduce your self" Kulirik si badut Desty mengisyaratkannya untuk memperkenalkan dirinya sendiri

"mm.. uh hi, aku Desy. Nice to meet you all"

"Its not nice to meet you by the way" balas Perrie kasar, membuatku makin ingin tertawa. Perrie terang-terangan seperti ini merupakan favoriteku. Wanita memang unik dalam hal menyinggung

"oh ya, selamat ya Niall. Sorry gue nggak bawa apa-apa buat lo" Kulihat Niall memberiku minuman, ekspresinya tiba-tiba berubah ketika melihatku. Ada apa dengannya? Dan untuk kesekian kalinya dimana Nessa? Apa dia tak datang? sial. Apa gunanya aku kesini jika tujuan utamaku tak ada.

"its okay dude, lo datang aja udah buat gue seneng"

"Nessa kamu mau kemana?" tanya Liam membuatku menoleh kearah wanita yang mengenakan pakaian putih. Nessa? Is that really Nessa? Dia sangat, sangatlah cantik. Mengenakan pakaian seperti itu membuat body nya terlihat lebih seksi. Fuck, I really wanna take her out from here and hug also kiss her.
"uh.. aku.. aku mau ketoilet, ya ketoilet" kulihat senyum paksa darinya, ada apa dengannya? kenapa dia begitu canggung? apa karena kedatanganku?  dia bahkan tak menoleh kearahku sedikitpun? dan dimana lelaki bajingan yang diberi tahu Niall akan datang bersamanya. Belum sempat aku merespon iapun kembali berjalan keluar dari ruangan ini.
"Nessa" Kupanggil namanya beberapa kali berharap ia menoleh