CHAPTER 3

18.4K 1.1K 21
                                    

Tak lama aku tersadar, dan kudapati diriku dalam sebuah kantong hitam besar. Mulutku disumbat dengan sapu tangan dan tanganku terikat kencang dibalik punggungku.

Aku panik, aku diculik! Siapa mereka? Mau apa mereka denganku? Aku berusaha untuk lepas dari ikatan yang mengikat pergelangan tanganku, gerakanku membuat kantong berdecut keras.

Kudengar seseorang berbicara
"Lou, lo harus buka kantong itu. Kalau nggak, dia bisa mati.. kita bakal dapat masalah"
Tak lama setelah kudengar lelaki itu berbicara, kantong yang membungkusku pun terbuka.

Aku melihat dua orang laki-laki yang menyergapku tadi. Mereka terlihat sebaya denganku. Aku menatap mereka dan memberikan aksen bingung dan panik.

Aku berusaha untuk berbicara ingin tahu siapa mereka, mengapa mereka membawaku, apa mau mereka tapi apa daya mulutku dipenuhi dengan kain.

Mereka hanya tertawa karena mendengarku bergumam tak karuan.

"Hey tenang.. kita ga bakal sakitin kamu kok, oh ya aku Zayn.. dan dia Louis"
laki laki itu tertawa dan menoleh ketemannya

Aku hanya bisa bergumam tak bisa bicara karena mulutku disumbat. Kemudian Louis yang sedang duduk disamping Zayn mengambil sapu tangan dari mulutku, seakan mengerti bahwa dari tadi aku ingin berbicara dan membuatku merasa lebih legah setelah melepasnya.

"Kalian siapa? Apa mau kalian?"
tanyaku panik dan berteriak kearah mereka.

"Hey hey slow down baby, kita tadi sudah perkenalkan diri, masa lupa sih"
kata Louis yang menatap genit kearahku.

"Hey Lou.. lo ga boleh genitin dia. Lo mau digebukin Harry?"
Kata zayn memukul pundak Louis tetapi tetap fokus mengendarai.

"Alaaah.. Lo fokus aja tuh bawa mobil biar kt cepat nyampe"
seru Louis

"oke. Harry bakal seneng banget nih.. kita pulang bawa hadiah buat dia"
Zayn tertawa kecil melihatku dari kaca spion.

Siapa Harry? Kenapa mereka membawaku? Aku bahkan tak mengenal mereka ataupun Harry yang dibicarakan. Lalu hadiah untuk Harry? Apa? Aku?

Perasaanku tak karuan, seakan membuatku teraduk. Bingung, panik, takut dan juga penasaran

Tak lama mobil yang kutumpangi berhenti. Kedua lelaki itu turun dan membawaku.

Mereka menyumbat mulutku kembali dan kali ini mereka menutup mataku.

Aku tak dapat melihat apa-apa. Yang kurasa hanya pergelangan tanganku terikat erat dengan tali.
Dan pundakku dituntun oleh seseorang yang sudah pasti lelaki yang tadi membawaku kemari.

***********************

hai ini chapter selanjutnya. semalam ketiduran so sorry baru update. bentar siang aku upload next chapter nya ya.. stay tune dont forget to comment&vote :)x

Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang