CHAPTER 28

10.1K 465 8
                                    

Aku sangat beruntung, ketika Jake pergi... hujan mulai reda. Tak ada lagi suara petir yang membuatku takut setengah mati. Aku tak tahu harus berbuat apa jika petir masih saja menyambar dan mengeluarkan suara yang menakutkan dengan aku yang sendiri diapartemen dimalam yang gelap ini. Semoga saja hal ini tak akan pernah terjadi..

Weekend akhirnya usai, tak banyak yang kulakukan untuk menghabiskan mingguku kemarin selain berkecimpung dengan beberapa buku diperpustakan umum. Kuhabiskan mingguku dengan mengerjakan tugas-tugas sekolahku dan selebihnya membaca beberapa novel, dan setelah sekian lama.. akhirnya My Sister's Keeper telah kucapai dihalaman terakhir. Diperjalan pulang, aku tak lupa untuk mampir ditoko buku dan membeli novel baru guna menghabiskan free time ku nanti, mengingat tak ada yang dapat kukerjakan selain membaca novel.. aku tak punya siapa-siapa untuk kuajak keluar.  Ya.. selain Moly, Luna, Natalie dan Jake yang belum terlalu kukenal

Sangat senang mengetahui senin pagi ini, aku tak harus bangun lebih awal. Hari yang baik untuk memulai pekan baru dengan tak harus tergesa-gesa, setelah bersiap-siap dan memakan beberapa roti isi sebagai sarapanku.. tiba-tiba terdengar suara ketukan dibalik pintu. Tanpa pikir panjang, aku berjalan menuju pintu dan terlihat Moly yang sedang berdiri ketika kubuka pintu.

"Morning Ness.."

"Morning.."

"Berangkat bareng yuk"

"kamu kok tau no.apartemenku?" tanyaku

"aku nanya sama ibu-ibu dibawah, ibu-ibu yang duduk dilobby"

"oh itu Ms.Karen, pemilik apartemen ini"

"yuk.. keburu telat" ajak Moly

"tunggu.. aku ambil tasku dulu" aku bergegas kembali mengambil tas dan keluar melewati pintu dan tak lupa menguncinya

"Ness.. kamu baiknya pindah apartemen deh, atau nggak cari yang lantai satu aja. Capek banget nih naik turun tangga, masa sih kita keringatan kesekolah" 

"hahaha sekalian olahraga kan?"

"olahraga sih olahraga tapi kalo keseringan naik turun tangga panjang gini, betis aku bisa gembung" jawabnya dan membuatku tertawa lepas

Kamipun tiba disekolah, berbeda dengan biasanya.. kali ini tak ada seorangpun yang melihatku berjalan masuk melewati koridor per koridor.. Tak sama jika aku berjalan bersama Jake, seolah aku dan Jake adalah model yang sedang berjalan dicatwalk dan ditonton oleh hampir semua mata disekeliling kami.

Sekolah usai, semuanya berjalan dengan lancar, tak ada masalah. Fisika, Bahasa, Sejarah dan Kimia untuk hari yang melelahkan ini. Untung saja, semua guru pada setiap pelajaran, sangat ramah dan tak menekan muridnya. Pada jam istirahat, kuhabiskan makan siangku bersama Moly, Natalie dan Luna. Tak terlihat Jake sedari tadi.. tunggu..kenapa aku mencari Jake? Diakan bukan siapa-siapa.. Ingat Nessa kamu belum kenal dia baik-baik. Gumamku dalam hati

Aku kembali kepertemen dengan ibu Moly yang sudah sangat baik memberiku tumpangan pulang, walau apartemenku tak terlalu jauh. Hanya butuh 10 menit jika berjalan kaki dan 3 menit dengan berkendara. Tak kusangka ibu Moly sangat baik dan lembut wajar saja jika anaknya, Moly terlihat ramah dan mudah berteman dengan siapa saja. Ketika mobil yang kutumpangi berhenti tepat didepan apartemenku, aku berterima kasih pada Moly dan juga ibunya serta tak lupa memberi mereka ucapan selamat tinggal yang hangat guna membalas kebaikan mereka. 

Sebelum beranjak masuk keapartemenku, kuputuskan untuk membeli surat kabar. Aku berniat untuk mencari part time kerja lagi, mengetahui aku masih memiliki banyak waktu luang setelah sekolah usai. Disamping itu, aku bisa menghasilkan uang yang lebih banyak untuk membayar apartemenku, sekolahku, persiapan kuliahku dan keperluan lainnya. 

Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang