Malam pun tiba, Zayn, Louis, Liam dan Niall akhirnya datang juga. Harry tak tahu kemana. Kucoba hubungi tapi tetap saja tak ada jawaban. Terakhir aku berbincang dengannya ketika dia marah, kami berargumen panjang dan berakhir dengan Harry yang pergi dengan keadaan emosi yang sedang menguasainya. Aku hanya bisa berpositif thinking. Mungkin saja, dia sedang sibuk dengan bisnisnya. Aku tahu, Harry pasti baik-baik saja.
Aku hanya duduk diruang tengah bersama Zayn, Louis, Niall, Liam dan Perrie. Kami memutuskan untuk menonton film bergenre horror yang berjudul "Evil dead". Tapi ketika sedang asik-asiknya menonton, lampu tiba-tiba padam membuat aku dan Perrie beteriak sangat keras.
"Ih.. serem banget, gimana kalo setannya muncul?" kata Perrie ketakutan
"Bodoh.. inikan cuma film. Kalo emang setannya muncul hm.. aku bakal nyuruh dia ngajarin aku buat ngilang. Kan keren tuh" kata Niall bercanda tapi hanya dia yang tertawa.
"Guys.. tunggu bentar ya, aku udah hubungin petugasnya. Ga lama lagi dia datang kok" lanjut Louis setelah menutup telponnya. Dan menyalakan beberapa lilin lalu meletakkannya diatas meja
"Jadi ngapain dong kita?" tanya Perrie
"truth or dare aja" kata Liam mengusulkan
"ah bosan.. ga seru kalo kita mainnya cuma segini" kataku menambahkan
"Tunggu, aku punya gitar nih. Tadi aku baru beli" kata Niall beranjak mengambil gitarnya
"Asik.. hm iringin aku yah" Perrie pun bernyanyi dan diiringi oleh Niall. Tak kusangka suara Perrie sangat bagus, wajar saja kalo Zayn tergila-gila dengannya.
"Nyanyi dong Nessa, pengen denger suara kamu nih" pinta Niall
"Aku nggak bisa nyanyi, suaraku jelek banget. Serius"
"nyanyi aja Nessa.. kalo Perrie terus mah bosan" lanjut Louis membuat kami tertawa
"ya udah deh, tapi kalian jangan ketawain aku ya"
"sip deh" seru Liam dan Zayn
"hmm.. bisa pinjam gitarmu Niall?" kataku sembari mengulurkan kedua tanganku
"wah kamu bisa main gitar ya?" Niall memberikan gitarnya dengan raut wajah sedikit bingung.
"dikit sih.."
Akupun mulai bernyanyi, menyanyikan lagu Irresitible
"Dont.. try to make me stay, or ask if I'm okay. I dont have the answer. Dont.. make me stay the night or ask if Im alright.. i dont have dianswer. Heartache doesnt last forever I'll say I'm fine.. Midnight aint no time for laughing when you say good bye.."
"I've tried to ask my self, should I see someone else, I wish I knew the answer.." akupun bernyanyi memainkan gitar. Melakukan apa yang mereka pinta
"wah.. sumpah suaramu keren banget" kata Zayn memujiku
"Ga nyangka kamu bisa mainin gitar, mana bagus banget lagi mainnya" tambah Louis memuji, membuatku semakin tersipu malu
"Kalian over banget deh, jangan bikin aku GR gini dong"
"Lagunya keren banget Nessa.. ngena banget lagi sama kamu. Kaya ceritain hubunganmu sama Harry sekarang" kata Perrie. Kulihat Zayn mencubit kecil Perrie, aku tahu maksud Zayn untuk memberi kode Perrie. Perrie memang seperti itu, orangnya suka blak-blakan, to the poin. Tapi itulah yang buat dia terlihat lucu dan terkadang membuatku ingin tertawa.
"Lagi dong.." pinta Niall
"udah deh, sekarang giliran yang lain"
"ayo dong Nessa.. lagi dong, nyanyiin itu lagi" pinta Perrie
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)
FanficCerita ini mengenai sisi gelap dari seorang Harry Styles, dimana Harry Styles berperan sebagai ketua dari kelompok yang brandal,kejam dan dikenal sebagai pembuat masalah tetapi ia jatuh cinta dengan seorang gadis yang bersatus yatim piatu. Harry yan...