CHAPTER 45

10.3K 449 47
                                    

 [Sudut Pandang Harry]

Tak lama, kami dikejutkan dengan suara mobil yang memarkir. Itu sudah pasti Gemma dan Samuel. Nessa sontak menjauh dariku dan melepaskan ciuman kami. Kulihat ia menyapu bibirnya menggunakan telapak tanganya, aku tersenyum melihat dia ekspresinya terkejut seakan takut kedapatan oleh Gemma dan Samuel

“Kok berenti sih?” tanyaku genit

“kamu gila? Gemma sama Samuel udah datang”

“Terus?”

“kamu mau kalo mereka pikir kita macem-macem dirumahnya? “

“hahaha bodoh”

“ketawa lagi..” jawabnya mengendus, kulirik pintu yang kini terbuka. Gemma dan Samuel masuk

“Darcy udah tidur dikamarnya” kata Nessa

“Oh.. thankyou yah Ness udah babysit Darcy, kalian nginap disini aja. Udah malam banget juga” lanjut Gemma

“Iya.. besok pagi baru baliknya” tambah Samuel

“Aku sih terserah, tergantung Nessa”

“Kalo aku sih mau-mau aja, tapi besok aku harus kerja. Belum lagi aku mau kesekolah”

“Astaga Nessa.. besok itu libur, besok kan hari libur Early May Bank”

“oyah? Aku nggak tau” jawab Nessa”

“kamu terlalu sibuk sih sama sekolah dan part timr job sialan itu” jawabku

“iya yah.. aku jarang banget soalnya nengok kalender” responnya sedikit tertawa

“Jadi?” tanyaku

“Jadi apanya?”

“Mau nginap nggak? Kalo nggak kita balik aja sekarang”

“Ayolah Ness.. Semalam doang kok, kamu nggak kangen sama aku dan Darcy?” bujuk Gemma membuatku mengerang dan berdengus

“Okay.. kita nginap” balasnya

“Good! Kalo gitu.. aku kekamar dulu yah, capek banget nih. Kalian tidurnya dikamar atas aja. Harry selalu tiduran disitu kok kalo dia berkunjung”

“Okay? thankyou Ness.. good night”

“good night” jawab Nessa tersenyum

Kulihat Gemma dan Samuel akhirnya memasuki kamar mereka

“yuk.. ngantuk nih” ajakku

“kamu duluan aja, aku kewc dulu”

“okay..”

“bawain tasku juga dong”

“hm” anggukku

Sesampainya dikamar yang dulunya selalu kutempati ketika mencari Nessa. Kurebahkan badanku, hari yang panjang. Kututup mataku, berusaha untuk tidur. Tak lama aku dikejutkan dengan suara getaran, kucari asal getaran itu ternyata berasal dari tas Nessa. Kubuka tasnya, dan kuliat ponselnya bergetar. Tak kusangka ada banyak panggilan tak terjawab dan juga beberapa pesan. Kubuka log panggilannya, ada banyak nama Jake tertera, pesan yang belum dibaca juga dari Jake sialan itu. Kubuka pesan demi pesan

*Nessa, angkat telponku dong*

*Nessa, kamu dimana? Aku tadi keapartemenmu tapi kamu nggak ada*

*Kata Gina kamu nggak masuk kerja ya*

*Hey, wru?*

What the fuck is this?! Kenapa bajingan itu masih saja mengganggu Nessa. Apa mereka ada hubungan lebih? Tidak.. tidak.. aku percaya Nessa, dia cuma sayang sama aku. Iya.. aku ingat kalimat yang diucapkannya tadi “Nobody loves someone so much like the way I love you” Aku tahu itu. Bajingan inilah yang selalu memulai perkara, dia yang selalu mengganggu wanitaku, mengganggu hubungan kami. Kuhapus pesan dari bajingan itu, dan juga membersihkan namanya dari log panggilan Nessa. Aku tak mau membahas bajingan itu sekarang, aku tak mau merusak moment-moment indah tadi bersama Nessa.

Irresistible "Harry Styles" (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang