Part 3

11.8K 1.1K 19
                                    

Hari ini Iqbaal berniat untuk mengunjungi rumah (Namakamu) membicarakan tentang kelanjutan hubungannya dengan (Namakamu)

"Bang udah bilang ke (Namakamu) kalo kita mau dateng?" Tanya Ayah

Iqbaal mengangguk "sorean aja Yah kita kesana, sekarang panas" keluarga Iqbaal sedang berkumpul di ruang tamu, ada Zoya, Ody, Rike, Herry, Gio, Aldo, Hafiz dan juga Iqbaal

Iqbaal mengangguk "insyaallah"

"Nikah itu gak main-main loh, kamu punya tanggung jawab yang besar, kamu harus bisa nafkahin istri kamu dan anak-anak kamu nanti" ucap Ayah memberi petuah

"Udah ngebet dia Yah" ledek Gio dan semua terkekeh

"Insyaallah Yah Iqbaal bisa ngejalanin kewajiban Iqbaal kalo udah jadi suami (Namakamu) nanti, sekarang Iqbaal udah punya tabungan buat beli rumah nanti" jelas Iqbaal

"Iqbaal serius tuh Yah, takut (Namakamu) nya diambil orang" ledek Aldo

Iqbaal terkekeh "bang Aldo bisa aja"

"Ayah sama Bunda ngedukung apa pilihan kamu, selagi itu baik kita semua juga ngedukung. Bunda tau kamu udah besar, bisa memilih pilihan kamu sendiri" ucap Bunda dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya

"Asik sebentar lagi ada yang mau nyusul Teteh nihh" ucap Ody

"Aku mah masih lama, masih mau menikmati masa muda" ucap Zoya

"Aku juga masih lama, masih mau menikmati masa remaja" ucap Gio

"Bilang aja Gio masih mau jadi Playboy" ledek Ody

"Playboy apaan? Di deketin cewek aja keringet dingin Hahahaha" ucap Zoya dan semua tertawa kecuali Gio

"Awas ya Teh Oya nanti gue bales!"

🌿

(Namakamu) sedang mempersiapkan makanan-makanan untuk keluarga Iqbaal yang sebentar lagi akan mengunjungi rumahnya

"Tehh di panggil mama sama papa tuh disuruh ke ruang tamu" ucap Rachael menghampiri (Namakamu)

(Namakamu) mengangguk "tolong rapihin ya Cel" Rachael mengangguk dan (Namakamu) menuju ruang tamu sudah ada mama papa nya, dan juga Akel

"Kenapa pa?" Tanya (Namakamu) yang duduk di samping Akel

"Iqbaal sama keluarganya mau kesini kapan?" Tanya papa

"Sore pa, jam 3 kayaknya" jawab (Namakamu)

"Ade abang udah gede, udah mau dilamar orang" ucap Akel sambil tersenyum dan mengelus lembut rambut (Namakamu), (Namakamu) hanya bisa tersenyum, dia sama Rachael itu manja banget sama Akel

"Nanti kalo udah berumah tangga bangunnya gaboleh siang-siang lagi loh" ucap mama

(Namakamu) terkekeh "iya ma, nanti aku pasang alarm setiap menit"

"Iqbaal beneran serius sama kamu kan dek?" Tanya papa

(Namakamu) mengangguk "iya pa, dia serius sama aku"

"Papa sebagai orang tua setuju sama pilihan kamu asalkan itu baik, kalian sama-sama cinta jadi apa boleh buat? Kalo Allah berkehendak kita manusia hanya bisa menjalankannya" ucap papa

"Bentar lagi mama bakal ngelepas anak gadis mama yang bawel ini deh" ucap mama dengan kekehan

"Rumah sepi dong ya ma gaada yang teriak-teriak kaya di hutan lagi" ucap Akel

"Ihh apasi lagian juga nikahnya masih lama" ucap (Namakamu) memeluk tubuh Akel

"Liat aja tuh mau nikah masa masih manja" ledek papa

"Ihhhh papa!!" (Namakamu) menerucutkan bibirnya dan semua tertawa

🌿

Keluarga Iqbaal sudah sampai di rumah (Namakamu) dan mereka sedang berkumpul di ruang tamu

"Jadi ceritanya Iqbaal tuh udah gak tahan pengen cepet-cepet nikah, semalem pulang-pulang langsung ngajakin ngobrol serius, ternyata dia bilang mau lebih serius sama (Namakamu)" jelas Herry

"Iya semalem (Namakamu) juga ngomong kalo Iqbaal hari ini mau kerumah sama keluarganya, kita kebingungan belum nyiapin apa-apa" kekeh Amar

"Iqbaal ayo dong ngomong sendiri, kamu kesini mau ngapain" suruh Herry

Iqbaal yang deg-degan setengah mampus menghadapi calon mertua menghirup udara sebanyak-banyaknya

"Rileks broo" ucap Gio menepuk pelan punda Iqbaal

Iqbaal tersenyum ke arah calon mertua nya "jadi tujuan Iqbaal sama keluarga kesini mau minta izin buat nge-seriusin anak om dan tante, Iqbaal mau ngajak (Namakamu) membangun rumah tangga" jelas Iqbaal

Rachael dan Zoya sibuk mem-vidio kan acara ini dan di upload di snapgram
"Cel ntar suaranya matiin, kalo engga bisa diamuk kita ama Bang Iqbaal sama Teh (Namakamu)" bisik Zoya
"Beres udah" jawab Rachael

"Jadi gimana (Namakamu) kamu mau?" Tanya Amar

(Namakamu) mengangguk dan tersenyum "iya aku mau" dan semua mengucapkan allhamdulillah, Iqbaal mengedipkan sebelah matanya ke (Namakamu)

"Asik lah abang gue mau nikah"
"Hesteg Iqbaal (Namakamu) menuju halal"
"Apa kabar saya yang masih jomblo ini"

"Nanti kita ngadain acara tunangannya tanggal berapa?" Tanya Herry

"Lah ini bukannya tunangan?" Tanya Gio

"Ini tuh namanya baru mengutarakan niat doang Yo, Bang Iqbaal belum ngasih cincin tuh" ucap Ody menjelaskan dibalas oh doang

"Gimana kalo dua minggu lagi? Tanggal 22 Juni" ucap Iqbaal

"Boleh lah, nanti sekalian bicarain tanggal pernikahan?" Tanya Amar

"Lebih cepat lebih bagus sih om" kekeh Iqbaal dan semua tertawa

"Iqbaal Iqbaal, kamu ini ga tahan banget ya?" Ledek Fira mama (Namakamu)

Azka tiba-tiba memeluk (Namakamu) "mba mau jadi istri orang ya, ciee. Selamat ya mba" ucap Azka diakhiri kecupan di pipi (Namakamu). Jarang-jarang Azka kayak gini

"Makasih Azka, lo cepet-cepet cari pacar ya, kenalin ke gue ntar" ucap (Namakamu) Azka memberikan jempol "sip itu mah gampang, pokoknya nanti pas mba tunangan dan nikah gue pasti bawa gandengan" ucap Azka

"Awas aja kalo beda-beda gandengan nya! Gue sunat lagi" ancam (Namakamu) "piss mbaa, gue mah setia" ucap Azka

"Teteh ku tersayang, selamat ya udah mau jadi istri orang" ucap Rachael mengecup pipi (Namakamu) juga

"Iya Cel, lo juga tuh cari pacar jangan sibuk kuliah terus" ucap (Namakamu)

"Gebetan doang dibanyakin, yang jadi kaga ada" ledek Azka dan dihadiahi tonjokkan oleh Rachael

"Udah-udah jangan berantem" lerai (Namakamu)

Dan kedua keluarga itu pun hanyut dalam obrolan

🌿

[7] Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang