Iqbaal menuruni tangga sambil memegangi perut nya, ia berjalan ke arah ruang makan dan disana hanya ada Gio
"Ga sekolah lu?" Iqbaal menarik kursi di samping Gio dan mengambil sarapan nya
"Males udah pinter" jawab Gio asal Iqbaal hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli
"Oya mana?" Tanya Iqbaal
"Kuliah lah" jawab Gio
"Bunda?"
"Ke butik""Bang temenin cari sepatu yo?" Ajak Gio
"Males Yo gue cape ah" jawab Iqbaal sambil menyuapkan nasinya"Yaelah bang ntar gue beliin kuota deh" bujuk Gio
Iqbaal menatap Gio datar "maap maap aja nih ya, kuota gue lebih banyak dari pada lo, gabakalan abis"Gio mendengus "gue bilangin Teh (Namakamu) ya" ancam Gio
"Bilangin aja, pasti dia bakal belain gue" ucap Iqbaal meminum air nya
Gio menatap Iqbaal sengit, ia mengeluarkan handphone nya mengetikkan sesuatu di sana
'Hallo Gio?'
Iqbaal melebarkan matanya "lo ngapain?" Tanya Iqbaal Gio hanya tersenyum mengejek
"Teh masa bang Iqbaal gamau anterin gue beli sepatu" adu Gio dengan suara yang dibuat seperti anak kecil
'Emang mau beli dimana?'
"Di Kokas teh, masa sepatu adeknya udah rusak minta temenin beli aja gak mau, padahal kan gak minta beliin" adu Gio lagi
Iqbaal melebarkan matany "what the f--"
'Iqbaal kamu tuh bukannya anterin Gio, kasian kan dia. Yaudah Gio ntar gue anter'
Gio tersenyum kemenangan sedangkan Iqbaal menatap Gio kesal
"Yaudah makasih ya teteh sayang..muahh..assalamualaikum"
'Waalaikumsallam'
Pip
Gio meletakkan kembali handphone nya dan senyum kemenangan yang menghiasi wajah nya
"GIO AWAS LO YA! ADEK NYA SIAPA SI KURANG AJAR AMAT!"
🌿
(Namakamu) sedang duduk menikmati cemilan nya di ruang tamu sambil menonton film di tv
"Sayanggg" tiba-tiba seseorang duduk di samping nya dan memeluk tubuh nya
(Namakamu) terpelonjak kaget untung saja ia tidak melempari remot ke kepala Iqbaal, ya itu adalah Iqbaal "Iqbaal untung aku gak lemparin remot nya ke kepala kamu! Bikin kaget aja!" (Namakamu) mengelus dada nya untung ga jantungan
"Ngapain ke sini?" Tanya (Namakamu)
"Emang gaboleh?" Tanya Iqbaal dengan suara seperti anak kecil"Dia cemburu teh soalnya teteh kan mau nemenin gue beli sepatu, eh dia langsung pengen ikut" Gio tiba-tiba datang dan langsung mengambil cemilan duduk di samping Iqbaal
Iqbaal menatap Gio sengit "sono lu tapir jangan deket-deket" Iqbaal menendang paha Gio menggunakan kakinya
(Namakamu) memukul kaki Iqbaal "gaboleh gitu! Gasopan tau" omel (Namakamu) Iqbaal hanya mengerucutkan bibirnya
"Sakit ni teh huhuhu" Gio mengelus-elus paha nya dengan ekspresi nangis yang di buat-buat
"Enyah ke lu silit!" Gumam Iqbaal
"Udah ah aku ganti baju dulu, kalian yang akur" (Namakamu) pergi meninggalkan dua lelaki tersebut, dan yang terjadi hanya saling tatap-tatapan sengit🌿
"Lucu gak Baal?" (Namakamu) sedang berada di store Kate Spade, Gio sudah menemukan sepatu nya dan (Namakamu) meminta kedua pria itu menemani dirinya melihat-lihat tas. Inget liat-liat doang, udah mau nikah harus irit😂
(Namakamu) menunjukkan sebuah tas kepada Iqbaal
Iqbaal mengangguk "iya lucu, mirip Gio"
Gio menengok ke arah Iqbaal "berari lo juga mirip"
(Namakamu) menghela napas kasar "udah dong kalian berantem terus deh"
"Gio duluan"
"Abang"
"Gio"
"Abang"
"Gi--""udah-udah! Kalian tuh udah gede masih aja doyan berantem" lerai (Namakamu) kedua pria itu hanya mengerucutkan bibirnya
(Namakamu) meletakkan kembali tas yang tadi ia pegang "kamu gak jadi beli?" Tanya Iqbaal
(Namakamu) menggeleng "cuma mau liat-liat doang, udah mau nikah harus irit-irit. Lagian gak pengen-pengen banget" jelas (Namakamu)
"Yakin?" Tanya Iqbaal dibalas anggukkan
"Udah lah yang kita nikah sekarang aja, gemes sama kamu" Iqbaal mengecup pipi (Namakamu)"Jangan pacaran mulu, ini cacing di perut udah demo. Lagian gak Ngehargain jomblo banget" sindir Gio
"Makanya punya pacar" #Giocaripacar
🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Teman Hidup
FanfictionBeberapa chapter aing private kalo mau baca harus follow aing dulu ehe. Trims;)