Iqbaal sudah berada di rumah Bunda nya bersama dengan adik-adiknya ia sedang bermain ps sambil video call dengan (namakamu) di laptop
"Kamu udah minum obat Nda?" tanya Iqbaal menatap (namakamu) dari layar laptop
"Udah dong, kamu udah makan?"
"Udah, nih lagi main ps sama Gio" ucap Iqbaal sambil memperlihatkan stik ps nya
"Bukannya istirahat dulu sana, tidur di kamar"
"Gaenak Bun kalo tidur sendiri gaada kamu" ucap Iqbaal
"Hilih, Bunda kemana Baal?"
"Bunda lagi beli tanaman tadi sama Ayah, masa ya Bun Ayah sama Bunda beli nya naek motor ngakak bat dah" Iqbaal tertawa saat mengingat kedua orangtuanya pergi menggunakan motor
"Hah? Jauh ga beli tanamannya? Kamu bukannya anterin pake mobil"
"Engga jauh ko di depan komplek, aku udah mau anterin tapi kata Ayah gausah Ayah mau berduaan sama Bunda, mengingat jaman pacaran katanya" kekeh Iqbaal
"Duh Ayah ada-ada aja"
"Lizam sama Nana dimana Bun? Liat dong aku kangen" ucap Iqbaal sambil menatap game nya yang sudah mulai
"Bang gue pake Barca lo pake Juve ya" ucap Gio
"Gaah gue pake Barca lo aja pake Juve" ucap Iqbaal
"Hilih kimprit" dan akhirnya Gio mengalah pada abangnya
"Yah.. Yah"
Iqbaal mengalihkan pandangannya pada laptop dan ia melihat wajah kedua anaknya
Bryna yang sedang tertawa dan Lizam yang terlihat baru saja bangun tidur. Lizam itu sama seperti (namakamu) yang sedikit jutek dengan orang di sekitarnya
"Hallo anak Ayah, huhu Ayah kangen nih" ucap Iqbaal
"Heh Yo matiin dulu gue mau ngobrol sama anak gue" ucap Iqbaal dan akhirnya Gio menjeda permainan mereka dan ikut mendekat ke arah Iqbaal agar bisa melihat kedua ponakannya itu
"Yah... Dadadada"
"Nana kangen Ayah juga? Mau unyel-unyel pipi Nana nih Ayah huhu"
"WOI IJAM DIEM-DIEM BAE NGOPI APA NGOPI, UDAH NGOPI BELOM?" Azka yang baru datang sudah menghancurkan suasana
"Anjeng berisik goblok" ucap Gio
"Bang Iqbaal, Azka, Gio itu pizza kalian ada di dapur" ucap Zoya yang berjalan dari arah dapur sambil membawa pizza ditangannya duduk di dekat Gio
"Eh ada sayangnya onti Oya" ucap Zoya dengan senyum merekah menatap Lizam dan Bryna
"Ambilin napa Teh" ucap Gio
"Ambil sendiri" ucap Zoya
"Sayang muka kamu mana? Aku juga mau liat" ucap Iqbaal dan tak lama tertampanglah wajah (namakamu), Lizam dan Bryna
"Haii Teh" sapa Gio, Azka dan Zoya
"Haiii" (namakamu) melambaikan tangannya dengan senyumnya
"Teteh udah baikan di sana?" tanya Zoya
"Belum ngerasa sih, tapi kemarin abis kemo pertama"
"Makan udah belom?" tanya Iqbaal
"Udah tadi sebelum minum obat"
"Kalo anak ayah udah mamam belum?" tanya Iqbaal pada kedua anaknya
"Udah dong yah, tadi di suapin sama neni sama kakek"
"Udah mandi belum?" tanya Iqbaal
"Nana udah tapi abang belum, abang baru bangun bobo"
"Bang mandi dong, bobo mulu abang nih udah mukanya asem bat lagi" kekeh Iqbaal
"Goblok bang anak sendiri di hujat" ucap Gio
"Iqbaal anak nya sendiri juga biarin aja nanti dia gamau digendong sama kamu"
"Hehehe kan ayah becanda ya Bang, maandiin sana Bun" suruh Iqbaal
"Yaudah aku matiin dulu ya video call nya nanti kalo udah selesai mandiin abang aku video call lagi"
"Yaudah nanti video call lagi ya, dadah Abang, dadah Ade, dadah Bunda" ucap Iqbaal
"Dadah Teh, dadah kesayangan om Sehun"
"Dadah mba, Jungkook sayang kalian muach!"
"Lisa blackpink say bye too kalian muachh!!""Hahaha dadah onti dadah om, dadah Ayah"
"Udah-udah. Bye sayang!"
"Bye!"
Sambungan video call terputus
"Padahal Suga masih kangen huhu"
"Iya sama Wonwoo juga masih kangen"
"Jennie apa lagi"
Iqbaal be lyke
🌿
(Namakamu) sedang memaikan baju Lizam sedangkan Bryna sedang duduk di samping Lizam
"Nda..nda.. Yah.. Yah" ucap Lizam
"Iya bang nanti kita telfon ayah lagi ya, nanti abis sholat maghrib ya" ucap (namakamu)
"(Namakamu) Mama udah bikinin cemilan buat Ijam sama Nana" Mama masuk kedalam kamar dan duduk di ranjang
"Eh iya Ma, makasih ya" ucap (namakamu)
"Iya sama-sama. Sini Nana sama Neni biar abang sama Bunda" Mama menggendong Bryna dan (namakamu) menggendong Lizam
"Tadi video call sama Ayah ya sayang?" tanya Mama pada Lizam
"Iya tapi Ijam nya baru bangun tidur tadi" ucap (namakamu)
"Kalo Nana pasti seneng ya liat Ayay" ucap Mama
"Daritadi juga mereka ngobrol Ma, Nana kayak ngerti aja apa yang diomongin sama Ayahnya" kekeh (namakamu)
"Nana ngerti dong Bunda, Nana kan pinter" Mama menjawab seolah-olah itu yang akan dikatakan Bryna
"Yuk makan cemilan bikinan Neni aja, di depan ada kakek" ucap Mama lalu mereka berjalan ke arah ruang tengah
"Eh ada cucu kakek, Ijam habis mandi ya? Sini pangku" ucap Papa saat melihat mereka keluar dari kamar
"Sama kakek dulu ya, Bunda mau ambilin cemilannya" (namakamu) memberikan Lizam pada Papa dan ia berjalan kedapur mengambil cemilan yang sudah dibuatkan oleh Mama
(Namakamu) kembali ke ruang tengah dengan cemilan untuk kedua anak nya di tangannya
"Oh iya Bunda lupa ambilin minum, bentar ya" (namakamu) kembali kedapur untuk mengambilkan minum dan setelah itu kembali lagi
Mereka menghabiskan waktu bersama di ruang tengah dengan sedikit candaan dari Papa dan itu membuat (namakamu) mempunyai kenangan sebelum ia pergi, mungkin?
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Teman Hidup
FanfictionBeberapa chapter aing private kalo mau baca harus follow aing dulu ehe. Trims;)