Iqbaal masih mencerna kata-kata yang dokter katakan tadi sedangkan yang lain sudah menitihkan air matanya apalagi Mama ia sangat terpukul akan kepergian putrinya
"Dokter, detak jantung pasien kembali" seorang suster menghampiri mereka dan memberitahu kalau detak jantung (namakamu) kembali
dokter mengangguk lalu dengan cepat kembali masuk kedalam ruangan sedangkan suster menutup pintu ruangan itu
Iqbaal menitihkan air matanya ia baru saja mendengar kalau istrinya sudah tiada dan sekarang ia mendengar kalau detak jantung istrinya telah kembali. Ia harus senang atau sedih?
Keluarga dan teman-teman sangat kaget saat mendengar keadaan (namakamu) namun mereka juga senang berarti (namakamu) kembali bersama mereka lagi
"Teh.. Mba teh... Mba" Azka memeluk tubuh Rachael sedaritadi ia sudah meneteskan air matanya saat mendengar kalau sang kakak sudah tiada
"Azka.. Teh (namakamu) balik lagi sama kita" lirih Rachael
Iqbaal mendudukkan dirinya di samping Kiki sambil menundukkan kepalanya ia masih teringat saat dokter mengatakan kalau (namakamu) sudah tiada namun sekarang ia bisa merasa lebih lega saat detak jantung (namakamu) kembali
Iqbaal menumpahkan tangisnya
"Terimakasih sudah mau kembali, (namakamu)"
🌿
Ini adalah keajaiban buat (namakamu), setelah dinyatakan kalau ia sudah tiada dan kembali kini dokter bilang penyakitnya sudah sembuh total
Iqbaal sudah berkali-kali mengucapkan syukur karena Tuhan sudah mau mengembalikan pujaan hatinya, mengembalikan rumahnya.
(Namakamu) sudah sadar namun kondisinya belum stabil dan belum bisa di temui banyak orang. Hanya ada Iqbaal disampingnya, Iqbaal menggenggam erat tangan (namakamu) dengan air matanya yang terus mengalir sedaritadi
"Sayang... Jangan pergi lagi" lirih Iqbaal
(Namakamu) menatap Iqbaal dengan senyum tipisnya lalu ia mengangguk, "jangan nangis" lirih (namakamu)
Iqbaal menggeleng meletakkan tangan (namakamu) dipipinya, "aku sakit kamu tinggal pergi, jangan pergi.. Jangan pergi"
"Aku gabakal pergi lagi Iqbaal" ucap (namakamu) dengan suara parau nya
"Aku takut" lirih Iqbaal
"Aku disini" ucap (namakamu) mengelus tangan Iqbaal
"Makasih udah mau kembali. Tapi aku mohon kamu jangan pergi lagi" ucap Iqbaal
"Aku janji"
🌿
Hari ini (namakamu) diperbolehkan pulang setelah menjalani masa pemulihan selama 2 minggu di rumah sakit
Tidak ada lagi (namakamu) yang punya penyakit sekarang
Ini adalah Ashana (namakamu) yang baru dengan kehidupan kedua nya
"Bunda duduk aja biar Ayah yang beresin baju nya" ucap Iqbaal saat melihat (namakamu) yang berdiri dari duduknya
Diruangan sudah ada Mama dan Papa sedangkan Bunda dan Ayah pulang terlebih dahulu karena ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan
"Pegel tau tiduran terus, aku mau main sama Ijam sama Nana" (namakamu) duduk di samping Mama Papanya yang sedang bermain bersama kedua cucuknya
"Sini Nana sama Bunda" (namakamu) mengambil Bryna ke pangkuannya sedangkan Lizam berada di pangkuan Mamanya
Bryna yang berada di pangkuan (namakamu) berjingkrak-jingkrakkan girang
"Ade jangan gitu kasian Bunda" ucap Iqbaal
"Biarin Baal aku gak apa-apa" ucap (namakamu) dan kembali mengajak main kedua anaknya sedangkan Iqbaal membereskan baju (namakamu)
"Kemaren kakek beliin Nana sama Ijam mainan" ucap Papa
"Wah abang sama ade punya mainan baru dari Kakek, bilang makasih sayang" ucap (namakamu) namun keduanya hanya tertawa girang sambil menepuk kedua tangannya
"Nanti Neni bikinin cemilan lagi, ok?" ucap Mama
"Nanti Ayah kasih adek baru, ok?"
🌿
"WELCOME BACK (NAMAKAMU)!!"
(namakamu) kaget saat memasuki apartment disana sudah ada teman-teman dan juga adik-adiknya dan disana juga ada Bang Shakeel dan Teh Ody
(Namakamu) tersenyum senang saat mereka menyambutnya dengan meriah
"We are very sad and feel lost when we hear that you are no longer with us in the world, but God Lord he returns you to us. Dont go anymore, we desperately need you" ucap Ody yang sudah memeluknya sambil menangis bahagia
"I'm here, I'm back for you guys. Jangan sedih lagi" ucap (namakamu) membalas pelukkan Ody
Ody melepaskan pelukkannya dan menatap (namakamu) dengan senyuman hangatnya
Sekarang Shakeel bergantian memeluk (namakamu) ia rindu adik kecilnya ini
"Welcome back to the world adik kecil" bisik Shakeel. Shakeel jarang sekali menangis di hadapan orang-orang bahkan tidak pernah sama sekali, namun sekarang ia menangis di hadapan (namakamu) dihadapan teman-temannya itu karena ia sangat menyayangi adik kecil nya itu dan sekarang adiknya yang selalu ia anggap masih kecil sudah kembali
"Jangan nangis Bang, malu tau" kekeh (namakamu)
Shakeel melepas pelukkannya dan menatap (namakamu) lalu mencium kedua pipi adiknya
"Abang sayang adek" ucap Shakel
"Me too Bang" balas (namakamu)
Dan sekarang giliran Azka si adik kecil yang menyebalkan untuk (namakamu) namun ia begitu menyayangi Azka
Azka memeluk (namakamu) dengan sangat erat dan menangis di pelukkannya
"Mba maafin Azka kalo Azka suka jailin Mba, tapi jangan pergi lagi Mba Azka gamau ditinggal pergi sama Mba, maafin Azka Mba... Hiks... Hiks" Azka terisak dalam pelukknya
"Azka apaansih lebay! Iya dimaafin udah ah malu jangan nangis" ucap (namakamu)
"Gimana ganangis kalo gue hampir ditinggal sama kaka tersayang" isak Azka
"Tapikan sekarang gue udah disini lagi, udah ah tambah jelek aja muka lo" kekeh (namakamu) sambil menghapus air mata Azka yang berada di pipi pria itu
"Sayang Mba (namakamu)" ucap Azka
"Sayang Azka juga" balas (namakamu) dengan senyumnya
Dan setelah itu bergantian dengan teman-teman yang lainnya
Mereka senang (namakamu) nya mereka sudah kembali
🌿
Kita tidak pernah tau seberapa banyak kita dapat kesempatan, yang ter-penting jangan kau sia-siakan 1 kali kesempatan, karena meskipun kita gagal, tapi setidaknya kita dapat sebuah bekal pengalaman untuk kesempatan berikutnya.
🌿
Tamat jangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Teman Hidup
FanfictionBeberapa chapter aing private kalo mau baca harus follow aing dulu ehe. Trims;)