[7] Teman Hidup

Part 55 (TB Hamil)

Gue lagi pengen TB aja sih gatau kenapa😹

Ntar juga gue upload yang liburan ko hehe

🌿

Hari ini (namakamu) akan memeriksa kandungannya usia kandungannya sudah memasuki 5 bulan

Dan hari ini ia akan diantar ke rumah sakit oleh Rike dan sekarang mereka sudah berada di rumah sakit

"Iqbaal ada kerjaan dimana (nam)?" Tanya Rike

"Ada live talk show gitu Bun katanya, nanti sore juga udah pulang" ucap (namakamu)

"Bilangin ke suami kamu jangan terlalu banyak kerja nanti kecapean terus sakit" ucap Rike

"Udah Bun udah sering aku kasih tau tapi gitu dia nya keras kepala, sampe kesel aku nya juga" ucap (namakamu) diakhiri kekehan

"Sama ya Bunda juga gitu, waktu sebelum kalian nikah Iqbaal tuh kerja nya sampe lupa diri, lupa waktu, pokonya lupa segalanya deh tapi untung aja dia gak lupa ibadah" ucap Rike

"Kalo aku gak sayang Iqbaal mah aku bodo amat deh dia mau kayak gimana" kekeh (namakamu)

"Dia tuh ya udah mau jadi Ayah gak berubah juga sifat nya" ucap Rike heran dan setelah itu terdengar dering ponsel milik (namakamu) ternyata Iqbaal menelfonnya

"Bun angkat telfon dari Iqbaal dulu ya" ucap (namakamu)

"Iya buruan angkat nanti dia mencak-mencak" kekeh Rike dan membuat (namakamu) ikut tertawa lalu ia mengangkat telfon dari Iqbaal

"Hallo, Assalamualaikum"

"Hallo yang, Waalaikumsallam"

"Kenapa Baal?"

"Kamu di rumah sakit yang? Sama siapa?"

"Iya Baal sama Bunda. Kenapa emang?"

"Aku mau nyusul yang, belum di periksa kamu?"

"Emang nya kerjaan kamu udah selesai? Belum nih masih lama kayaknya" ucap (namakamu) melirik sekilas jam yang melekat di pergelangan tangannya

"Udah yang tungguin aku ya. Oh iya kamu sama Bunda udah makan?"

"Kamu cepet ya Baal, udah ko tadi di rumah, kamu udah makan?"

"Dikit lagi sampe yang, cuma tadi pagi makan di rumah siang belum. Nanti kita makan bareng aja"

"Yaudah iya, aku tutup ya telfonnya"

"Iya yang. Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Bip

"Kenapa Iqbaal (nam)?" Tanya Rike

"Mau nyusul katanya Bun" jawab (namakamu)

"Itu anak tau aja kalo kita lagi omongin" kekeh Rike dan diikuti oleh (namakamu)

Tak lama Iqbaal datang menghampiri mereka ia menyalimi tangan Rike dan (namakamu) menyalimi tangan Iqbaal dibalas kecupan di kening oleh Iqbaal