[7] Teman Hidup

Part 10

"Azka anterin gue ke tempat Iqbaal syuting yo, gue mau hunting gedung nih" hari ini (Namakamu) dan Iqbaal berencana hunting gedung untuk acara pernikahan mereka

"Ada ongkos nya ya mba" ucap Azka
"Iya"(Namakamu) mengangguk "jalan sekarang aja, Iqbaal udah nungguin"

"MAMA AKU ANTER MBA (NAMAKAMU) DULU, ASSALAMUALAIKUM"

🌿

"Mba gue lagi suka cewe nih" ucap Azka, mereka sudah dalam perjalan menuju tempat syuting Iqbaal

"Allhamdulillah, gue kira lu homo" ucap (Namakamu)
"Anjir mba! Gue masih normal!" Ucap Azka
"Lagian beduaan mulu sama Gio, gue kan mikir nya jadi gitu" kekeh (Namakamu)

"Mbaa gimana ya biar dia suka sama gue juga?" Tanya Azka
"Ya lo perjuangin, bikin dia nyaman sama lo" jawab (Namakamu)
"Gabakat gue mba" ucap Azka

"Alah kayak baru pertama kalu ngedeketin cewe aja lu" ucap (Namakamu)
"Dia kayaknya beda dari cewe yang lain mba, gabisa main-main sama dia mah" ucap Azka

"Kenalin lah ke gue, eh katanya waktu tunangan gue kemaren lo mau bawa pasangan? Mana ko sendirian?" Ledek (Namakamu)

Azka melirik sinis (Namakamu) "ngeledek mulu mba" dan (Namakamu) cuma bisa ketawa

Azka kembali fokus menyetir, (Namakamu) mengeluarkan handphone nya dan memotret Azka untuk ia upload di snapgram miliknya
"Mba ntar bayarnya pake pizza ya" Azka itu pizza holic

Ckrek

"Lah mba kalo mau foto sama gue bilang" ucap Azka
"Najis" (Namakamu) meng-upload foto nya tadi

🌿

"Mba kalo bang Iqbaal gabisa anter pulang, line aja ntar" ucap Azka, mereka sudah sampai di lokasi syuting Iqbaal

(Namakamu) mengangguk "lo ati-ati di jalan, jangan ngebut"
"Siap mba, dahh"
"Dahh" mobil Azka pun melesat

(Namakamu) masuk kedalan studio tempat Iqbaal syuting, ia berjalan ke arah ruangan tempat para pemain istirahat

Btw Iqbaal main film Ada Cinta di SMA *ehehe

(Namakamu) melihat Iqbaal yang sedang tertidur di kursi nya membuat (Namakamu) tersenyum dan setelah itu ia duduk di samping Iqbaal

"Baru tidur tuh (Nam), kasian dia dari pagi" ucap Omen
"Eh iya ka, mau bangunin kasian juga" ucap (Namakamu)
"Mau hunting gedung ya? Tadi Iqbaal cerita" ucap Omen

"Hehe, iya ka"
"Yaudah kalo gitu semangat ya, semoga lancar sampe nanti hari-H" ucap Omen
"Makasih ka" jawab (Namakamu) dengan senyumnya
"Sama-sama, kalo gitu gue duluan ya mau ke Aldi" ucap Omen dibalas anggukan setelah itu ia berlalu pergi

"Nghh" Iqbaal membuka matanya, ia mendapati (Namakamu) yang duduk di sampingnya dengan senyum manis

"Dari tadi yang? Maaf ya aku ketiduran" ucap Iqbaal menatap (Namakamu) dari samping

(Namakamu) mengangguk "gapapa, kamu ngantuk banget nanti aku aja yang nyetir"

Iqbaal mengangguk dan memeluk (Namakamu) "maaf ya ngerepotin kamu"

(Namakamu) terkekeh "apaasi, udah ah kamu siap-siap dulu sana cuci muka" Iqbaal mengangguk mengecup pipi (Namakamu) sekilas "aku ke toilet sebentar" dan setelah itu Iqbaal pergi menuju toilet

🌿

"Baal, aku ko belum dapet e-mail dari kampus ya, aku gaditerima deh kayaknya" ucap (Namakamu) lesu, mereka sudah berada di dalam mobil dengan (Namakamu) yang menyetir

Iqbaal mengelus puncak kepala (Namakamu) "aku yakin kamu diterima yang, kamu gaboleh berfikiran negatif"

"Udah hampir sebulan loh Baal" ucap (Namakamu)
"Aku yakin kamu pasti diterima, jangan sedih ah" (Namakamu) cuma ngangguk aja

"kita ke BSD dulu nih? Atau yang di Jakarta Barat aja?" Tanya (Namakamu)

"Yang di Jakarta Barat dulu aja, nanti kamu capek nyetir pasti macet" ucap Iqbaal
(Namakamu) mengangguk "kamu tidur aja, aku tau kamu ngantuk banget"

Iqbaal tersenyum "aku tidur dulu yang, kalo kamu capek nyetir bangunin aku aja"

"Iyaa, udah tidur sana" Iqbaal mulai menutup matanya dan tertidur (Namakamu) fokus menyetir

🌿

Gue ngetik apaansi ini wkwkwk