Part 11

9.2K 993 22
                                    

"Sayang, kepala aku pusing" Iqbaal memeluk (namakamu), Mereka sedang berada di kamar Iqbaal. Iqbaal sedang break syuting selama 3 hari dan ini adalah hari pertama

(Namakamu) membalas pelukkan Iqbaal mengusap-usap punggung Iqbaal "kamu tidur sana, aku buatin makan"

"Bunda kemana?" Tanya Iqbaal dengan suara lesunya
"Bunda ada di kamar, kamu tidur sana aku mau bikin makanan buat kamu" (Namakamu) melepas pelukkannya

Iqbaal mencium pipi (namakamu) "jangan lama-lama yang" Iqbaal membaringkan tubuhnya, (namakamu) tersenyum mengangguk dan setelah itu berjalan menuju dapur

(Namakamu) menuruni anak tangga, ia melihat Rike dan juga Gio sedang ngobrol di ruang tamu

"Teh (namakamu) bang Iqbaal mana?" Tanya Gio yang melihat (namakamu)

"Iqbaal sakit, ni mau dibuatin makanan" jawab (namakamu)
"Kenapa lagi dia (nam)?" Tanya Rike

"Kepalanya pusing bund, kurang tidur kayaknya tadi udah aku suruh tidur dulu, ini mau bikin makan buat Iqbaal" jelas (namakamu)

"Bubur instant aja (nam), ada di rak atas" ucap Rike
(Namakamu) mengangguk "makasih bund" (namakamu) mulai memasakkan bubur untuk Iqbaal

Tak butuh waktu lama bubur pun sudah jadi "bunda, Gio aku ke atas dulu ya" ucap (namakamu) dibalas anggukan oleh Rike dan Gio

(Namakamu) kembali masuk kedalam kamar Iqbaal, ia melihat Iqbaal yang sedang berbaring sambil menoton TV
"Katanya mau tidur" (namakamu) duduk di samping Iqbaal

"Gabisa tidur yang, kamu bikin bubur?" Iqbaal menegakkan tubuhnya dan melihat apa yang (namakamu) bawa

(Namakamu) mengangguk "makan dulu ya baru minum obat, abis itu tidur" ucap (namakamu)
"Suapin yaa" pinta Iqbaal

(Namakamu) mulai menyuapkan bubur nya ke mulut Iqbaal dan Iqbaal menerimanya dengan senang hati

"Yang kata bunda kita udah harus cepet-cepet nentuin konsep di gedung nya, kalo yang lain biar di bantu bunda sama mama" ucap Iqbaal
"Besok kita cari undangan kan?" Lanjut Iqbaal

(Namakamu) mengangguk "kamu sembuh dulu makanya, nih makan lagi" (namakamu) kembali menyuapi Iqbaal

"Yang, aku sayang kamu"

🌿

"Bang Iqbaal gue pinjem sepatu lo yang Adidas itu ya, mau nongki biasa" ucap Gio, Gio sedang berada di kamar Iqbaal

"Gamodal amat, keren-keren sepatu minjem" uap Iqbaal
Gio melemparkan bantal sofa kamar Iqbaal ke arah wajah Iqbaal "pelit amat! Kalo gamau minjemin yaudah! Tinggal beli!" Ucap Gio

"Sakit monyet! Sensian amat si lu jadi cowok, lu batang apa lobang?" Ucap Iqbaal

"Udah ih berantem aja! Lagian kamu Baal iseng banget, tinggal pinjemin doang apa susah nya?" Ucap (namakamu)

"Tau lu begeng!" Ucap Gio
"Awas ya lo minjem barang-barang gue lagi!" Ucap Iqbaal menatap Gio tajam

"Udah woi! Kaya anak kecil ih" ucap (namakamu)
"Belain aja terus Gio, sekalian nikah nya ama Gio!" Ucap Iqbaal kesal menutup seluruh tubuhnya dengan selimut

"Lah gue mah kuy, ayo lah teh nikah sama aa Gio ajaa" ucap Gio menaik-turunkan alisnya dengan senyum menggoda

(Namakamu) menggelengkan kepala "belajar dulu yang bener" ucap (namakamu)

"Udah ah Sehun lelah, mending Sehun kasih makan Dewi sama Ucup kasian dari kemaren puasa belom buka" Dewi sama Ucup itu kucing nya Gio, cuma Ucup doang si kalo Dewi punya Zoya

"Sehun pala lo pitak sebelah! Kurangin makan micin!" Ucap Iqbaal membuka selimut nya
"Ketek anoa komen ae, udah ya Sehun lelah bay" dan setelah itu Gio pergi meninggalkan kamar Iqbaal

"Mihun kali ah" kekeh (namakamu)
"Kalo Gio Sehun, berarti aku Jungkook kan mereka satu grup" ucap Iqbaal

"beda Baal, Jungkook BTS Sehun EXO" ucap (namakamu)
"Bukannya sama? Yaudah nanti aku gabungin jadi satu" ucap Iqbaal

"BODO AMAT BAAL"

"TEH (NAMAKAMU) JANGAN TERIAK-TERIAK DEWI SAMA UCUP KAGET NIH UNTUNG GA PUNYA PENYAKIT JANTUNG KAN SEHUN SEDI KALO DEWI UCUP MATI"

Krik.

🌿

[7] Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang