part 25

9.7K 916 22
                                    

Iqbaal menemani (namakamu) yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit, (namakamu) diharuskan menginap di rumah sakit untuk beberapa hari oleh dokter

"(Namakamu) kenapa bisa kayak gini Baal?" Tanya Shakeel
"Kata dokter (namakamu) kecapean, dia kan baru pulang dari Amerika beberapa bulan yang lalu, terus pulang dari sana (namakamu) langsung sibuk sama kuliah lagi dan ngurusin persiapan buat nikah. Dan sekarang (namakamu) drop, katanya cuma butuh waktu istirahat aja" jelas Iqbaal

Shakeel mengangguk "lo jagain ya Baal, gue mau beli makan dulu"
Iqbaal mengangguk "pasti bang, oh iya gue nitip ya hehe"

"Tenang aja, gue emang sekalian mau beliin buat kalian" btw Azka sama Gio tidur di sofa

"Ok bang makasih ya" ucap Iqbaal
"Iya, gue keluar dulu" dan setelah itu Shakeel keluar dari ruangan (namakamu)

(Namakamu) membuka matanya dan Iqbaal langsung tersenyum senang
"Masih pusing yang?" Tanya Iqbaal sambil mengelus puncak kepala istrinya

(Namakamu) menggeleng "kamu udah makan?"
"Belum tapi aku lagi nitip sama Bang Akel" ucap Iqbaal
"Azka sama Gio dimana?" Tanya (namakamu)

"Tuh tidur di sofa" ucap Iqbaal sambil menunjuk ke arah Azka dan Gio yang sedang tertidur
"Nanti kalo udah selesai mereka makan disuruh pulang Baal, kasian tidur kayak gitu sakit badanya besok juga sekolah" ucap (namakamu)

"Iya sayang. Kata dokter kalo kamu udah bangun, kamu harus minum obat" ucap Iqbaal
(Namakamu) menggeleng "gaenak Baal minum obat, pait"

"Makanya jangan sakit sayang, minum obat ya biar cepet sembuh" bujuk Iqbaal dan (namakamu) akhirnya menuruti perkataan Iqbaal ia pun meminum obat yang sudah disediakan

"Aku sampe kapan disini Baal?" Tanya (namakamu)
"Kalo kamu nurut mau minum obat, pasti pulang nya cepet" ucap Iqbaal

"Assalamualaikum" pintu ruangan (namakamu) terbuka menampakkan kedua orang tua (namakamu) dan juga Iqbaal

"Waalaikumsallam"

"(Namakamu) udah mendingan?" Tanya mama menghampiri (namakamu)
"Udah ko ma" jawab (namakamu)

"Duh Iqbaal menantu bunda kamu apain sampe sakit kayak gini" ucap Bunda yang berdiri di samping mama
"Ih emang Iqbaal apain bun" Iqbaal mencebikan bibirnya

"Ini anak siapa terdampar disini?" Tanya papa menunjuk kedua makhluk yang tak kunjung sadar itu
"Si papa anaknya sendiri gak diakuin" ucap mama
"Oh ini anak aku toh? Kok gamirip ya gantengan papa nya" ucapan papa membuat seisi ruangan tertawa

"Emang ya kalo punya anak yang semuanya seumuran tuh lucu, pasti semuanya akur dan jadinya kaya kembaran" ucap ayah
"Tapi aku jadi suami istri yah sama (namakamu)" ucap Iqbaal

"Udah kamu ngomong aja! Itu (namakamu) nya disuruh makan" ucap Bunda, Iqbaal kembali mencebikan bibirnya

"Hahaha, gapapa ko bunda makanan nya juga belom dianterin sama suster" ucap (namakamu) sambil mengelus lengan Iqbaal

"Assalamualikum" Shakeel masuk bersama istrinya dan putri kecilnya

"Waalaikumsallam"
"Ada cucu Neni sini peluk sama Neni" ucap mama saat melihat Angel yang berada di gendongan Shakeel

Shakeel memberikan Angel ke gendongan mama nya "wah aku gatau kalo mama papa bunda sama ayah dateng nya sekarang, jadi aku cuma beliin makan buat Iqbaal Azka sama Gio doang" ucap Shakeel

"Gapapa Kel kita udah makan ko tadi" ucap Ayah
"Ka Kei apa kabar?" (Namakamu) bercipika-cipiki sama Kei yang datang menghampirinya

"Baik, kamu kenapa bisa sakit gini hm?" Tanya Kei saat mereka melepas pelukannya
"Biasa kecapean doang ko, keponakan aku yang kedua gimana kabarnya ka?" Ucap (namakamu) sambil mengelus perut Kei yang sedikit membuncit

[7] Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang