[7] Teman Hidup

Part 9

(Namakamu) masih berbaring di atas tempat tidur, sedaritadi handphone nya terus berbunyi menandakan ada notifikasi chat dari seseorang

(Namakamu) yang terusik akhirnya terbangun dari tidur nya mengecek handphone nya

Iqbaal💞

▫️sayang bangunn udah pagi cinta
▫️good morning cinta♥️
▫️bangun sayang hari ini kita harus ketemu
▫️udah jam 8 cintaku, sayangku, pujaan hati ku
▫️sayang aku kerumah kamu
▫️cinta aku udah di jalan
▫️my love aku udah sampe di depan rumah
▫️sayangkuuu aku ke kamar ya?

(Namakamu) terkekeh mebaca pesan Iqbaal. Pintu kamar (Namakamu) terbuka menampakkan Iqbaal dengan senyum manisnya

"Udah bangun?" Iqbaal berjalan ke arah ranjang (Namakamu) dan merebahkan dirinya disana

"Chat dari kamu buat aku bangun" ucap (Namakamu) Iqbaal tersenyum membawa (Namakamu) kedalam pelukkannya

"Kamu sakit?" Tanya Iqbaal (Namakamu) menggeleng "kenapa? Aku sehat kok"

"Suara kamu kayak orang sakit yang" ucap Iqbaal masih tetap terus mengelus rambut (Namakamu)

"Aku kan baru bangun tidur Baal, masih ngantuk juga hooaamm" ucap (Namakamu) disertai dengan menguap

Iqbaal mencium kening (Namakamu) "mandi gih biar ga ngantuk, aku tunggu di bawah ya sayang"

(Namakamu) mengangguk, Iqbaal mencium kedua pipi (Namakamu) "jangan lama ya cinta" setelah itu Iqbaal berjalan keluar dari kamar (Namakamu) menuju ruang tamu

🌿

"Azka beliin mama micin"
"Azka gula sekalian"
"Azka gue nitip coklat ya"
"Zka garem juga jangan lupa"
"Azka--"

"mama stopppp!! Azka pusing! Lagian emang Azka robot apa bisa nginget banyak gitu! Ini juga Teh Acel bukan beli sendiri, bunuh aja hayati di rawa-rawa mas" Azka menjatuhkan tubuhnya di sofa samping Iqbaal. Mama , Rachael dan Iqbaal cuma bisa bengong liat Azka

"Ma, itu beneran anak mama?" Tanya Iqbaal
"Yaiyalah gue anak mama! Anak siapa lagi? Miper? Yakali!" Jawab Azka sewot

(Namakamu) menuruni anak tangga menghampiri mama, Azka, Iqbaal dan juga Rachael, "si cimot ngapa tu?" Tanya (Namakamu)

"Cimot cimot! Nama gue cakep-cakep di ganti cimot!" Sewot Azka

(Namakamu) menatap Azka bingung "lagi pms ya mba?"
"Mba mba! Punya gue masih batang!" Azka masih kesal dan ia menutup wajah nya dengan bantal sofa

(Namakamu) menaikkan kedua bahunya dan duduk di samping Iqbaal "Azka lagi kesel gara-gara di suruh mama, ngambek kali dia" ucap Iqbaal

(Namakamu) mengangguk mengerti "hari ini kamu ada acara?" Tanya (Namakamu)

"Aku suruh Sarah batalin aja, aku pengen seharian sama kamu" ucap Iqbaal, Sarah itu menejer pribadi Iqbaal

(Namakamu) menatap Iqbaal bingung "kamu ko gitu? Rejeki tuh gaboleh ditolak Iqbaal. Lagian dari kemarin kan kita udah bareng-bareng seharian" ucap (Namakamu)

"Teh lo tuh harus lebih peka, bang Iqbaal tuh mau di manjain sama lo, iyain aja kenapasih" ucap Rachael yang sudah gregetan dengan sifat kaka nya yang kurang peka

"Tuh Acel bener" Iqbaal memberikan jempol ke arah Rachael dengan senyuman manis

(Namakamu) menghela napas "iyadeh, terserah"

"Mama mau pergi sama bundanya Iqbaal ya nanti, kalian mau dirumah juga gapapa, kalo mau pergi kunci nya bawa aja mama bawa kunci" ucap mama keluar dari dapur

"Sekarang makan dulu, mama udah masak" lanjut mama dibalas anggukkan Iqbaal (Namakamu) dan juga Rachael

"Mama dabes lahh, hari ini jadwalnya makanan kesukaan aku kan?" Ucap Rachael senang, orang di rumah ini kalo ada makanan apa aja dimakan, jadi kalo misalnya mama masakin makanan kesukaan Rachael tetep aja bakal di makan sama semuanya. Cuma satu yang gak gaboleh dimakan, Temen. Yakali makan temen emang kanibal wkwkw

"Besok pokoknya makanan kesukaan aku ya ma" ucap (Namakamu)
"Iya, udah ayo sekarang makan. Azka kamu jangan kebanyakan ngambek ntar gapunya abs lagi, ayo makan" ucap mama dan Azka tidak menjawab ia langsung berjalan ke arah meja makan

"Dasar anak jaman sekarang!"

🌿