Hari ini Iqbaal dan (namakamu) akan membeli perabotan rumah tangga untuk rumah baru mereka
"Sayang rambutnya di kuncir aja" ucap Iqbaal
"Pusing Baal kalo dikuncir" ucap (namakamu)
"Kamu sakit? Istirahat aja deh" ucap Iqbaal berjalan menghampiri (namakamu) yang sedang duduk di depan meja rias"Gapapa Baal, ajak Azka sama Gio ya buat bantuin nanti" ucap (namakamu)
"Kamu beneran gapapa?" Tanya Iqbaal dengan sedikit nada khawatir
"Iya gapapa, telfon Azka sama Gio suruh kesini cepetan" suruh (namakamu)Iqbaal mengangguk ia mengambil handphone nya yang berada di saku celana dan setelah itu menelpon Azka dan Gio untuk datang kerumahnya
"Makan dulu yang, aku bikinin roti ya?" Ucap Iqbaal (namakamu) mengangguk
Pakaian (namakamu) hari ini
"Kapan mau pindahin barang dari apartment Baal?" Tanya (namakamu)
"Mau nya kapan?" Tanya Iqbaal sambil fokus mengolesi selai cokelat di atas roti"Kamu ada waktu kapan? Kalo kamu sibuk aku sendiri aja gapapa" ucap (namakamu)
"Jangan yang itu kan ada yang berat-berat barang nya, biar aku aja yang berat-berat nanti kita beresin bareng ya" ucap Iqbaal ia meletakkan segelas susu dan dua buah roti berisikan selai cokelat"Dimakan yang, harus habis ya" ucap Iqbaal dengan senyum manis
"Kamu gak sarapan? Nih roti nya ada dua makan aja" (namakamu) menyodorkan sepotong roti di kehadapan IqbaalIqbaal mengambil roti yang diberikan (namakamu) "Rumah aman kan Baal ada yang jagain? Kita kan belum tinggal disana, rumahnya masih kosong juga" ucap (namakamu)
"Aman yang, aku udah suruh satpam jagain rumah ko" ucap Iqbaal
(Namakamu) mengangguk "muka kamu pucet yang, jangan sakit ya" ucap Iqbaal sambil mengelus pipi (namakamu)"Mungkin aku pake bb creamnya kebanyakan kali ya makanya keliatan pucet" ucap (namakamu) Iqbaal menggeleng
"Tadi aku liat kamu cuma pake bedak, jangan bohong yang" ucap Iqbaal masih terus mengusap pipi (namakamu)(Namakamu) tersenyum ia mengelus tangan Iqbaal yang sedang mengelus pipinya "tenang aja Baal aku gabakal sakit ko"
"Cantik" ucap Iqbaal dan (namakamu) tersenyum manis
"Azka sama Gio udah sampe mana?" Tanya (namakamu)
"Udah sampe kayaknya dibawah" ucap Iqbaal"Yaudah yuk samperin" ajak (namakamu) lalu mereka berdua menuju loby apartment
Mobil BMW Gio sudah terparkir manis di depan loby apartment, Gio membuka kaca mobilnya
"Bang gue sama Azka bawa mobil sendiri aja ya, gamau jadi nyamuk" ucap GioIqbaal dan (namakamu) terkekeh "bagus deh sadar diri" ucap Iqbaal dan mendapat cubitan oleh (namakamu) "gaboleh gitu!"
Iqbaal meringis sakit "iya maaf"
"Mba muka lo pucet banget" ucap Azka menampakkan batang hidungnya"Engga ko gue pake bedak ketebelan hehe" alibi (namakamu)
"Tuh Azka aja bilang kamu pucet, istirahat aja ya" ucap Iqbaal(Namakamu) menggeleng "udah ah, kalian nyetir mobilnya tiati ya, jangan ngebut"
Gio dan Azka mengangguk "buruan bang ambil mobil" suruh Gio
"Bentar yang, kamu disini dulu" ucap Iqbaal (namakamu) mengangguk lalu ia berlari menuju parkiran untuk mengambil mobilnyaTak lama Iqbaal datang dengan mobil mewah nya ia turun dari mobil dan menghampiri (namakamu) "ayo yang" Iqbaal menarik tangan (namakamu) membukakan pintu kursi penumpang untuk istrinya
"Gio lo duluan sana" ucap Iqbaal ia berlari kecil dan masuk kedalam mobil
Mobil Gio jalan disusul dengan mobil Iqbaal
🌿
Sedaritadi (namakamu) hanya diam menanggapi kelakuan ketiga pria itu, kepalanya terasa sangat pusing sekarang
"Baal belanjanya udah?" Tanya (namakamu), Iqbaal yang sedang merangkulnya menatap ke arah (namakamu)
"Kenapa? Biasanya kamu excited kalo soal belanja" ucap Iqbaal
"Gapapa, cape jalan terus hehe" (namakamu) menampakkan jajaran giginya"Muka kamu tambah pucet yang, pulang aja deh" ucap Iqbaal menatap khawatir (namakamu) hanya mengangguk
"Azka Gio, udah belanjanya segitu aja dulu, bayar sana pegang dompet gue nih, gue tunggu mobil ya" ucap Iqbaal memberikan dompet nya ke Gio dan mata kedua lelaki itu berbinar
"Sip Bang! Nanti barang lo sebagian taro mobil gue aja" ucap Gio senang
"Yaudah, buruan ya" ucap Iqbaal mereka berdua ngangguk"Tunggu mobil aja yang, yuk" Iqbaal membawa (namakamu) menuju mobil
🌿
Iqbaal sedang mengendarai mobilnya menuju apartment, dan sedaritadi (namakamu) hanya diam
Iqbaal menolehkan kepalanya menatap sang istri "yang kerumah sakit aja deh, kamu tambah pucet badan kamu juga panas yang"
"Hmm" balas (namakamu) dengan suara lemas, Iqbaal mencari handphone nya dan mengubungi Azka
"Azka kerumah sakit Pondok Indah (namakamu) sakit!" Ucap Iqbaal saat sambingan telfon terhubung dengan Azka
'Ha? Iyaiya bang, Gio ngebut gapake rem'
Pip
Iqbaal menambah kecepatan mobilnya ia menggenggam tangan (namakamu)
🌿
Gwa ngetik paan si😂
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Teman Hidup
FanfictionBeberapa chapter aing private kalo mau baca harus follow aing dulu ehe. Trims;)