Part 71

5.7K 766 36
                                    

(Namakamu) sedang menatap Iqbaal yang tertidur sambil memeluknya (namakamu) tersenyum tipis saat ia mengelus alis Iqbaal yang cukup tebal

(Namakamu) tau apa yang sudah Iqbaal lakukan padanya itu sangat mengecewakan dan membuat hatinya hancur, namun (namakamu) mencoba untuk memberi Iqbaal kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Gak ada salahnya kan?

Mungkin orang-orang berfikir kalau (namakamu) terlalu baik atau terlalu dibutakan oleh cinta. (Namakamu) memang masih sayang dan cinta sama Iqbaal namun menurut (namakamu) Tuhan aja maha pemaaf, masa hambanya nggak?

Begitulah perempuan, sebenci apapun dia, sesakit apapun perasaannya. Dia tidak pernah benar-benar mampu membenci sepenuh hati. Selalu ada rasa sayang bersembunyi di balik kata-kata yang keluar dari bibirnya

"Kenapa diliatin aja? Kalo mau bilang" Iqbaal membuka matanya saat (namakamu) mengelus bibirnya

"Ih apaansih!" (namakamu) langsung menjauhkan dirinya dari Iqbaal namun Iqbaal kembali menarik (namakamu) kedalam pelukkannya

"Mau kemana sih?" tanya Iqbaal

"Mau mandi lah, udah pagi tau" ucap (namakamu) yang kembali menatap Iqbaal

"Nanti aja ya, aku kangen" bisik Iqbaal ia menenggelamkan kepalanya dieher (namakamu)

"Baal geli tau" ucap (namakamu)

"Kamu belum mandi aja wangi, aku suka" ucap Iqbaal

"Iqbaal lepas dulu ih aku engap" ucap (namakamu) Iqbaal melepaskan pelukkannya dan menatap istrinya dengan senyuman

"Masih mual gak?" tanya Iqbaal dibalas gelengan kepala

"Bener? Hari ini kita dirumah aja ya" ucap Iqbaal

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya, "aku kan udah gapapa, kamu janji kita mau pergi ajak main Lizam sama Bryna"

Iqbaal mengelus rambut (namakamu), "kan aku janji nya besok sebelum aku pulang, nurut ya Nda"

"Taulah aku mau mandi" (namakamu) menyibakkan selimutnya lalu berjalan ke kamar mandi sedangkan Iqbaal hanya terkekeh

Pagi yang cukup baik untuk hari ini

🌿

Ada yang bertahan meski dikecewakan, hanya karena masih sayang

🌿

"Ma, bikin kue yuk" ajak (namakamu) pada Mamanya yang sedang menonton tv di ruang tengah

"Mau bikin kue apa?" tanya Mama

"Oreo cheesecake, Lizam sama Bryan suka" ucap (namakamu)

"Yaudah yuk buat" ucap Mama

"Lizam Bryna sama Papa sama Azka kan Ma?" tanya (namakamu) saat mereka berjalan ke dapur

"Iya lagi maih tuh di balkon, Iqbaal belum bangun?" tanya Mama

"Lagi mandi sih kayaknya" ucap (namakamu)

Dan setelah itu Mama dan (namakamu) mulai membuat cake dengan bahan yang tidak terlalu sulit

"Lagi ngapain?" Iqbaal berjalan mendekat ke arah Mama dan (namakamu) yang sedang berkutat dengan bahan-bahan di dapur

"Lagi buat kue nih Baal" jawab Mama

"Wah pasti enak nih, yang banyak Ma bikinnya" kekeh Iqbaal

[7] Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang