"Ky, Dengerin aku, please..."
"Ngomong aja."
"Kamu tau nggak kalau aku berhasil masuk eskul basket, terus anak-anak pada ngerubungin aku cuma mau tanya-tanya soal kamu. Aku jelas capek sama itu,"
"Cuekin aja. Mereka cuma sirik."
"Tapi Ky, susah banget. Aku nggak mau dikira sombong atau gimana, tapi aku juga nggak mau mereka nanya-nanya soal kamu. Nanya alamat rumah kamu, nomor hp kamu, sampai barang kesukaan kamu."
"Kalo gitu kamu maunya apa? Bilang aja ke mereka, 'stop. nanyain Ricky ke gue, dia pacar gue bro.' kan gampang."
"Kok kamu gitu sih?"
"Gitu gimana? Kamu lagi datang bulan atau apa sih?"
"Ya udah, kita putus. Denger ya, aku udah nggak mau pacaran sama kamu. Nyesek tau gak, ditanya-tanyain gitu padahal kamu kan pacar aku—Eh ralat, mantan aku. Dan kamu nggak pernah dengerin setiap aku ngomong, kayak sekarang aja kamu kayak ogah-ogahan gitu dengerin aku."
"Bagus deh putus. Lo nyadar sekarang, gue emang udah muak sama semua bla-bla-bla dari lo!"
YOU ARE READING
Daydreamer ⇨ Random One Shot{s}
Fanfic{Request closed for a while. One condition: Follow me:)} ❝Daydreaming is okay, even better if you can make some lasting memory out of it.❞ [©hemmingsstagram]
