22

3.3K 248 6
                                        

"Kalian darimana saja? Aku sangat lapar!" pekik seorang lelaki yang sedang tiduran disofa sambil memeluk guling. Mata hijaunya sedikit disipitkan sepertinya lelaki itu masih mengantuk.

"Kami kan habis berolahraga Ashton." ucap seorang gadis cantik kini duduk disofa satu lagi.

"Aku tau, tetapi kenapa harus selama itu?! Kau tau aku bisa mati kelaparan karena kalian berdua" ucapnya sakarstik. Gadis itu menggelengkan kepala melihat lelaki dihadapannya itu.

"Kau ini, biasanya masak sendiri tetapi sekarang sedikit-dikit Summer, apa-apa Summer. Kasihan dia" ucap lelaki berambut pirang dengan piercing dibibirnya.

"Huh Luke aku kan tidak terlalu pandai memasak. Kalau Summer kan sangat ahli" jawab Ashton tersenyum lebar. Lelaki berambut pirang itu memutar kedua matanya.

"Dasar pemalas"

"Hey! Aku tidak pe-"

"Kalian berdua berhentilah berdebat!" keluh Summer sambil melempar mereka berdua dengan handuk yang tadi dia pakai untuk mengelap keringat di tubuhnya.

"Dengar Luke? berhentilah berbicara. Suaramu tidak merdu." ejek Ashton sambil melempar handuk Summer ke arah Luke. Tetapi dengan sigap Luke menangkap handuk itu dan melempar ke keranjang.

"Suaraku tidak merdu katamu? Bukannya suara kau yang dapat membuat gelas dan kaca pecah? Jangan suka membalikkan fakta Mr.Irwin" ucap Luke menggelengkan kepala.

"Huh kalian berdua. kapan kalian tidak berhenti ber-teng-kar?" tanya Summer mengeja kata bertengkar. "Nah lebih baik kalian mandi. Aku akan memasakkan salad untuk kalian"

"APA?! SALAD?!" pekik Luke dan Ashton bersamaan. Mereka terkejut karena sarapan pagi diberi salad.

"Iya. Dan Jus wortel!"

"APA?! JUS WORTEL?!" kini Ashton yang berteriak. Kalau kalian ingin tahu rasa jus wortel, lebih baik kalian menggunakan gula dan susu. Karena rasanya sangat hambar kalau tidak menggunakan gula dan susu. Luke hanya diam, pasrah menerima kenyataan bahwa dia harus meminum jus wortel dan memakan salad Dipagi hari. Kalian dengar Pagi Hari.

"Ada apa dengan kalian berdua? Salad dan jus wortel kan sehat." ucap Summer kebingungan yang melihat perubahan kedua ekspresi lelaki dihadapannya

"Apa jus wortelnya pake gula dan susu?" tanya Luke pelan. Dia sedikit trauma dengan jus wortel. Dulu saat dia berusia 7 tahun, ibunya Liz Hemmings memaksanya untuk meminum jus wortel itu sampai Luke muntah-muntah.

"Tentu saja tidak! Gula dan Susu itu membuat kita gemuk" ucap Summer tertawa kecil. Luke terkejut dan melihat ke arah Ashton begitupun dengan Ashton. Itu tandanya Luke Hemmings akan muntah-muntah dan ditertawakan oleh Summer.

"Sudah sudah, kalian cepat mandi. Aku akan membuat salad dan jus wortel" ucap Summer mendorong kedua lelaki dihadapannya itu untuk naik ke kamar mereka masing-masing. Luke dan Ashton hanya pasrah dan berjalan ke kamar mereka dengan gontai.

                                         ******************

"Summer trying to kill us" ucap Ashton berbisik. Luke tertawa kecil.

"Actually, carrot juice is not really that bad. But i just hate the taste" ucap Luke melihat pemandangan diluar kaca jendela kamarnya. Ya kini Ashton berada di kamar Luke. Begitulah mereka,  kadang akur kadang bertengkar.

"really? then why you throw up when you was seven?" tanya Ashton yang kini menyandarkan tubuhnya ditembok.

"I dont know. Instead, thats a past" jawab Luke datar.

Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]Where stories live. Discover now