Luke kini sedang berada di danau tempat yang biasa dia kunjungi. Udara pagi ini benar-benar sangat dingin. Luke mengeratkan sweaternya. Dia melihat jam tangannya. Sudah pukul 4 pagi, sebentar lagi matahari akan terbit.
"Luke? What are you doing here?" sapa seorang gadis cantik berwajah asia itu. Luke melihat kearah sumber suara.
"Summer? ah tidak, hanya menunggu matahari terbit. Kau sendiri?" tanya Luke.
"Aku mencarimu, aku khawatir kalau asmamu kambuh." ucap Summer lalu duduk disebelah Luke. Luke menatap Summer bingung.
"aku baru ingat kalau kau memiliki penyakit asma. Kau tidak boleh terlalu lelah. Kau kan pernah bilang saat kita main lomba lari dan asma kamu kambuh" ucap Summer menatap mata birunya itu.
"Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir" ucap Luke mengacak rambut Summer lembut. Summer tersenyum. Luke menatap wajah Summer. Dia senang dengan Summer, cantik. Kata itu yang tepat untuk menggambarkan gadis dihadapannya ini.
Seandainya aku tidak memiliki penyakit ini, aku pasti bisa menatap wajah Cantik dihadapanku ini
"Uhm... Luke, kau melamun?" tanya Summer. Luke terkejut. Ugh sungguh dia merasa malu karena dia melamun tepat di hadapannya.
"Hehe sorry" ucap Luke menggaruk lehernya yang tidak gatal. Summer tertawa melihat tingkah Luke. Sebuah sinar mulai memancar. Luke dan Summer melihat kearah cahaya itu.
"Sunrise" ucap Summer memandang sinar matahari dengan kagum. Luke tersenyum dan mengangguk. Dia bersyukur karena tuhan masih memberikannya hidup. Bahu Luke tiba-tiba terasa berat. Luke melihat ternyata Summer menyender di bahunya. Luke tersenyum dan merangkul Summer.
"Its beautiful" ucap Summer.
"Not as beautiful as you" ucap Luke. Summer melihat Luke.
"What did you said?" tanya Summer. Luke melihat Summer, lalu tersenyum dan menggeleng.
"No, kamu bilang sesuatu." ucap Summer dan mengerucutkan bibirnya kesal. Luke tertawa, Gadis ini benar-benar menggemaskan.
"Haha baiklah, Not as beautiful as you Ms.Wang" ucap Luke tersenyum. Dimplesnya pun terlihat, membuatnya terlihat semakin tampan. Pipi Summer pun memerah. Luke tersenyum melihat wajah Summer yang seperti kepiting rebus itu.
"Hey, kau kenapa?" tanya Luke. Summer menutup pipinya dan menatap Luke dengan tatapan malu.
"Hey, jangan tutupi wajahmu yang menggemaskan itu" protes Luke. Lalu memegang tangan Summer dan menggenggamnya erat. Summer menatap mata biru milik Luke. Luke tersenyum lembut.
"Good morning Summer" ucap Luke. Summer tertawa.
"Morning too Mr.Hemmings" ucap Summer disela tawanya. Luke tersenyum.
"Lets go home. I'm Hungry" ucap Luke. Summer mengangguk dan mereka pun pulang kerumah mereka. Sepertinya Luke menyukai Summer.
Pagi! udah lama ga update nih hehe
-ilfi-

YOU ARE READING
Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]
Fiksi PenggemarLuke Hemmings, seorang remaja berumur 17 tahun yang memiliki penyakit gagal jantung. Semenjak dia mengetahui bahwa dia memiliki penyakit yang mematikan itu, dia berubah menjadi pendiam dan tidak banyak bicara. Terkadang dia berpikir lebih baik dia m...