11

3.7K 283 2
                                    

Luke dan Summer memasuki rumah bernuansa klasik itu, saat mereka membuka pintu rumah berwarna coklat itu didepan sudah menunggu seorang lelaki yang sedang berkacak pinggang, rambutnya masih terlihat berantakan dan wajahnya pun masih terlihat baru bangun tidur.

"Darimana saja kalian?" tanya lelaki itu. Terlihat kalau dia sangat kesal dengan Luke dan juga Summer.

"Sorry Ashton. Aku menemani Luke membeli obat. Obatnya habis tadi, jadi aku menemaninya" ucap Summer menjelaskan. Ashton memandang mereka dengan tatapan yang masih bertanya dan menuntut penjelasan. Luke melihat kearah Summer sebentar lalu dia mengangguk, menandakan bahwa apa yang dikatakan Summer itu benar.

"Fine then, Oh ya aku lapar Summer. Cook for us please?" ucap Ashton memasang tampang puppy face. Luke menatap Ashton dengan tatapan yang sedikit kesal. Apa-apaan dia ini umpat Luke dalam hati. Luke melihat Summer tertawa melihat tingkah Ashton. Ya memang Luke mengakui kalau Ashton itu orang yang periang dan menyenangkan. Berbeda dengan dirinya, Misterius dan Pendiam.

"Aku akan memasak Waffles untuk kalian" ucap Summer sambil memasang senyuman yang terukir diwajah manisnya. Ashton berteriak kegirangan. Luke tertawa melihat Ashton yang bertingkah seperti anak kecil itu. Tidak wajar kalau Gemma dulu tergila-gila dengannya, ditambah dia mirip sekali dengan adik Gemma satu-satunya yaitu Harry.

"Kalian tunggu disini okay? Jangan ada yang menganggu" ucap Summer menatap tajam Luke dan Ashton. Tatapan tajam Summer itu terlihat manis menurut Luke bahkan lucu.

"Okay, pinky swear" ucap Ashton. Luke memutar bola matanya.

"Pinky Swear? yang benar saja dude" ucap Luke mencoba menahan tawanya. Ashton menatap Luke dengan tatapan aku tidak pedulinya.

"Mau main game?" tanya Ashton tersenyum miring. Luke kini tersenyum sinis.

"Kau pasti kalah" ucap Luke lalu menerima ajakan sepupunya itu. Mereka berdua tertawa mengejek satu sama lain.

"Mau main apa?" tanya Luke sambil melihat-lihat CD apa yang akan mereka mainkan.

"Resident Evil?" usul Ashton

"Uhm tidak"

"Tekken 5?"

"Great idea!" ucap Luke, lalu mengambil CD tekken 5. Luke mulai memprogramnya. Ashton mulai mengotak atik stik psnya.

"Aku akan memilih Jin Kazama, itu andalanku" ucap Ashton dengan bangga. Luke memutar matanya.

"Aku akan memilih Christine Montero, dia terlihat sexy dengan pakaiannya" ucap Luke.

"Argh kau ini, malah memilih wanita. Wanita pasti kalah" ejek Ashton.

"What do you mean Ashton?!" teriak Summer dari dapur. Nadanya seperti tidak terima dengan pernyataan Ashton. Ashton terkejut, Luke tertawa dan menjulurkan lidahnya mengejek Ashton.

"No..nothing Summer. I'm playing a game with Luke" teriak Ashton. Tidak ada jawaban dari Summer.

"Jangan meremehkan Ashton, its just a game" ucap Luke. Lalu permainan pun dimulai. Luke dan Ashton berteriak heboh mereka tidak ingin kalah. Ronde pertama dimenangkan oleh Ashton, Ronde kedua dimenangkan oleh Luke, inilah saat yang menegangkan bagi mereka berdua. Final Round.

"Guys, makanan sudah siap" ucap Summer keluar dari dapur masih menggunakan celemek. Luke dan Ashton masih asik melihat jagoan merela memukul satu sama lain.

"Ashton, Luke makanan sudah siap" ucap Summer lagi. Tetapi mereka berdua tetap tidak merespond. Summer mulai kehilangan kesabaran.

"YES I WIN!" teriak Luke senang.

"GUYS SERIOUSLY?! THE FOOD IS READY!"  teriak Summer kesal, karena dia paling benci saat orang yang dia ajak bicara menghiraukannya. Luke dan Ashton terdiam dan melihat ke arah Ashton dengan tatapan ngeri.

"Ugh ini ketiga kalinya aku berkata kalau makanan sudah siap! Berhentilah bersikap kekanak-kanakan itu menyebalkan dan aku paling tidak suka jika ada orang yang menghiraukanku. AKU SALAH APA?!" omel Summer. Luke dan Ashton hanya diam. Mereka tidak menyangka Summer sangat menyeramkan dan seperti ibu mereka saat marah.

"Nah sekarang makanan sudah siap, lebih baik kalian makan atau aku akan menjual PlayStation kalian" ucap Summer tersenyum miring.

"NOOOO!!!" pekik Ashton berdiri lalu berlari ke dapur. Luke tertawa melihat tingkah sepupunya itu. Summer menatap tajam Luke. Kali ini Luke yang berlari, menyusul Ashton yang sudah di dapur. Summer menghela napas dan tertawa mengingat ekspresi mereka berdua tadi. Sungguh membuatnya ingin tertawa keras. Summer memutuskan untuk kedapur juga menyusul kedua saudara itu.

Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]Where stories live. Discover now